Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengusulkan sebanyak 250 kosakata lokal dari Pulau Belitung agar bisa dimasukkan ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan diakui sebagai bahasa negara.

"Kawan-kawan tim kosakata Kantor Bahasa Babel sudah mengusulkan 250 kosakata bahasa Belitung untuk masuk dalam KBBI. Ini cukup bagus untuk memperkaya kata-kata dalam KBBI," kata Kepala Kantor Bahasa Babel Muhammad Irsan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan selama ini banyak bahasa bahasa daerah yang sudah dimasukkan dalam KBBI dan cukup populer digunakan dalam komunikasi sehari-hari di tengah masyarakat.

Menurut dia, bahasa dari Pulau Jawa yang masuk dalam KBBI cukup banyak, seperti kata "santai" sebagai persamaan dari kata "rileks" yang diusulkan oleh salah satu wartawan di Jawa, ada juga seorang guru di Sumatera Selatan yang mengusulkan kata "mantan" penyamaan kata "bekas".

"Kata-kata ini pada saat ini sudah cukup populer dan kerap digunakan dalam bahasa sehari-hari, kami juga ingin ke depan banyak bahasa lokal Bangka dan Belitung yang bisa masuk dalam KBBI dan digunakan dalam komunikasi verbal maupun tertulis dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Untuk itu, Kantor Bahasa Babel tahun 2023 ini mengusulkan sebanyak 250 kosakata lokal Belitung agar bisa masuk dalam KBBI guna memperkaya bahasa daerah resmi dan menjadi bahasa negara.

Sebelum diusulkan untuk masuk KBBI, 250 kosakata tersebut sudah diolah berdasarkan masukan-masukan dari Tim KBBI dan disidangkan dalam sidang kosakata bahasa daerah.

"Hingga saat ini baru 35 kosakata dari Bangka yang masuk dalam KBBI. Adanya usulan 250 kosakata dari Belitung ini kita harap dapat disetujui sehingga menjadi kebanggaan bagi warga setempat," demikian Muhammad Irsan.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta/Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023