Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Kemah Cerpen yang diikuti oleh siswa SD dan SMP sederajat yang menjadi pemenang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) November 2024.
Kepala Kantor Bahasa Bangka Belitung, Muhammad Irsan dalam sambutannya mengatakan bahwa kemah cerpen ini merupakan rangkaian kegiatan dalam program revitalisasi bahasa daerah yang telah dilaksanakan sejak awal sampai akhir tahun 2024.
Kegiatan revitalisasi bahasa daerah ini ada 3 tahapan, mulai dari tahapan pertama koordinasi antar pemangku kepentingan. Kedua adalah tahapan penyusunan modul bahan ajar pembelajaran bahasa daerah yang juga dibantu maestro atau para tokoh budayawan yang ada di Babel maupun BPMP Babel dan akademisi.
Tahapan ketiga adalah tahapan modul yang sudah dibuat maka dilanjutkan dengan bimtek kepada guru-guru utama atau guru master. Modul ini kedepan bisa digunakan oleh setiap dinas pendidikan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran bahasa daerah dalam muatan lokal.
"Ini adalah upaya Kantor Bahasa Babel dalam revitalisasi bahasa daerah agar bahasa daerah khususnya yang ada di Pulau Bangka tidak mengalami kepunahan, sehingga perlu upaya sedini mungkin melakukan kegiatan semacam ini agar kita tidak terlambat mengatasi kepunahan," ujarnya.
Selanjutnya, agar karya-karya para siswa dalam bentuk cerpen dalam Festival Tunas Bahasa Daerah hasilnya semakin lebih baik, lebih konfrehensif maka Kantor Bahasa Babel mengundang mereka untuk mengikuti Kemah Cerpen.
"Kami mengemas atau menyusun cerpen-cerpen yang sudah ditulis tersebut dengan sebaik mungkin supaya nanti bisa diterbitkan, dan tentunya dalam hal ini Kantor Bahasa Babel juga dibantu 3 narasumber untuk mengawal ini sampai selesai dan siap ditayangkan di salah satu surat kabar lokal termasuk menerbitkannya dalam antologi cerpen berbahasa daerah," terang Irsan.
Ketua Panitia Kemah Cerpen, Pradipta Putra Pratama mengatakan ada 20 siswa siswa yang ikut dalam kemah tersebut dan masing-maaing siswa didampingi satu guru pendamping, jadi ada 40 peserta kemah.
"Para peserta adalah siswa siswi SD SMP se-Pulau Bangka yang menjadi pemenang dari festival tunas bahasa ibu kemarin," ujarnya.
Ia memambahkan, output dari kegiatan ini adalah mereka menulis cerpen dan hasilnya 20cerpen siap terbit. Materi penulisan cerpen, narasumber dari guru SD, habib safilah, pendiri kebun kata dan duta bahasa dan sudi setiawan, sebagai penulis dan duta bahasa.
"Ini pertama kali kt gelar dan ini untuk memberi mereka ilmu tambahan karena belum ada bahasa daerah yanh dibuat cerpen. Kita ingin menambah bahasa daerah karena penulisan cerpen di Bangka sangat kurang dilakukan oleh siswa AD maupun SMP," ujarnya.
Melalui kemah cerpen ini diharapkan mereka tetap ingin menulis dan tidak hanya berhenti disini saja karena lombanya bernilai dan akan berlanjut dengan jenjang yang atasnya lagi.
"Support lain yang kita beri kita membantu mereka menerbitkan karyanya dan membukukannya untuk diserahkan ke sekolah masing-masing," ujarnya.*
Kegiatan ini berlangsung di Sekretariat Kantor Bahasa Babel Kompleks BPMP Babel dan Pemukiman Terpadu, Jalan Pulau Bangka Air Itam Pangkalpinang dari 10–13 Desember 2024.