Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat bersama Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menguatkan kerja sama untuk melindungi bahasa dan sastra lokal sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam pelestarian budaya daerah.
"Kerja sama ini akan dilakukan dengan penandatangan kesepakatan antara Kantor Bahasa Babel dengan Bupati Bangka Barat dalam waktu dekat. Ini merupakan salah satu peluang kita untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan yang ada di Bangka Barat," kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat Bambang Haryo Suseno di Mentok, Selasa.
Menurut dia, Pemkab Bangka Barat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun ini telah menyusun dokumen Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) 2025-2029 yang salah satu objek pemajuan kebudayaan adalah tradisi lisan dan bahasa.
Dalam tradisi lisan, pada 2018 telah dilakukan inventarisasi sebanyak 41 objek pemajuan kebudayaan, yang di dalamnya terdapat cerita rakyat, pantun, sindiran, umpatan, legenda, pantun, peribahasa, dan teka-teki, sedangkan pada pendataan yang dilaksanakan pada 2025 terjadi penambahan dengan total menjadi 122 objek pemajuan kebudayaan.
"Tradisi lisan ini tersebar merata di seluruh kecamatan, ini merupakan salah satu bukti peran tradisi lisan di masa lalu sebagai media cukup efektif untuk mewariskan nilai, pendidikan, dan hiburan," katanya.
Pada objek pemajuan kebudayaan bahasa, kata dia, di Bangka Barat terdapat 18 nama bahasa, yang paling banyak penutur adalah Bahasa Melayu dengan jumlah penutur mencapai 99.054 orang, disusul Bahasa Jawa 20.105 penutur, dan Bahasa Hakka dengan 9.050 penutur.
"Sebaran atas ragam dialek dan jumlah penutur dialek bahasa Melayu Bangka yang makin berkurang menjadi potret penting untuk melakukan pelindungan berupa pendataan, pendokumentasian, dan penyusunan senarai kosakata dasar dialek melayu Bangka agar tidak punah dan masih bisa dikenali oleh generasi di masa mendatang," katanya.
Dengan adanya kerja sama dengan Kantor Bahasa Babel diharapkan upaya pendokumentasian atas kekayaan ragam pengetahuan yang melekat pada kata per dialek tersebut untuk pengembangan dan pemanfaatan bagi pendidikan.
Ia mengatakan, berbagai kegiatan yang dilakukan Kantor Bahasa Babel selama ini geraknya beririsan dengan Bidang Kebudayaan dan akan diselaraskan dengan upaya pemerintah daerah dalam pemajuan kebudayaan dengan menyesuaikan berbagai program yang ada dalam rencana strategis pembangunan daerah.
"Untuk tahun ini dan tahun depan sepertinya kita masih mengalami permasalahan anggaran untuk bidang kebudayaan dengan adanya kebijakan pemerintah, namun kita optimistis di tahun 2027 kegiatan ini bisa dimulai melalui pola kerja sama teknis, pemetaan, inventarisasi, penyimpanan, dan pengumpulan data kosakata dan sastra lokal," katanya.
Dengan adanya kerja sama yang baik dan bermanfaat untuk kedua belah pihak diyakini upaya perlindungan, pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan objek kebudayaan akan berjalan dengan baik dan sesuai rencana pemajuan kebudayaan daerah.
Pemkab Bangka Barat-Kantor Bahasa kerja sama lindungi sastra lokal
Selasa, 16 September 2025 18:04 WIB
