Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mulkan berkeyakinan desa wisata Dewi Tari Rebo mampu membantu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

"Saya cukup yakin pengembangan desa wisata Dewi Tari Rebo yang sebelumnya sudah diresmikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung," katanya di Sungailiat, Kepulauan Babel, Sabtu.

Desa wisata Dewi Tari Rebo yang berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Sungailiat mempunyai kekayaan objek wisata seperti, pantai Takari, pantai Cemara yang merupakan lahan bekas tambang biji yang dikelola dengan tetap mempertahankan ekosistem mangrove.

Puri Tri Agung yang merupakan wisata religi yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Melambangkan tiga ajaran Tri Darma yang terdiri dari aliran Konfutse (Confucius), Budhisme (Sakyamuni), dan Taoisme (Lao Tzu). Konstruksi bangunan yang megah dan pemandangan yang indah menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Puri Tri Agung berhadapan langsung dengan pantai menjadikan tempat ini sebuah kolaborasi alam dan religi yang dapat dinikmati secara bersamaan dan Pagoda Nusantara dengan jembatan kaca dan kelenteng Desa Rebo yang biasa digunakan sebagai tempat festival budaya.

Masyarakat Desa Rebo mempunyai budaya yang rutin dirayakan seperti Festival Chit Ngiat Pan atau yang lebih dikenal dengan Sembahyang Rebut. Dirayakan setiap tanggal 15 Bulan 7 penanggalan Kalender China.

Bupati mengatakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dikembangkan masyarakat Desa Rebo cukup banyak mulai dari kuliner atau makanan olahan dari berbagai jenis bahan, hasil kerajinan tangan dan produk usaha mikro yang lain.

"Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan di Kabupaten Bangka karena sektor ini diharapkan mampu mendukung meningkatkan ekonomi masyarakat dan pembangunan daerah," jelas Mulkan.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023