Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengawasi kesehatan hewan kurban di daerah itu menjelang perayaan Idul Adha 1444 Hijriah.
"Kami melakukan pengawasan terhadap kondisi kesehatan hewan kurban sehingga aman dan layak dikonsumsi oleh masyarakat," kata Kepala Bidang Peternakan DKPP Belitung, Suparman di Tanjung Pandan, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim guna mengawasi kesehatan hewan kurban yang tersebar di sejumlah kandang dan tempat penjualan hewan kurban.
"Kami sejak Mei lalu sudah menurunkan dua tim masing-masing tim dipimpin oleh dokter hewan kami ada tiga dokter hewan terus bergerak melakukan pengecekan ke masing-masing kandang," ujarnya.
Baca juga: Belitung latih 30 juru sembelih hewan kurban
Baca juga: Kebutuhan hewan kurban di Belitung naik lima persen
Pemeriksaan tersebut, katanya, dilakukan guna mengetahui kondisi kesehatan hewan kurban yang dijual kepada masyarakat jelang Idul Adha nanti.
"Kalau ada hewan kurban yang sakit kami akan minta untuk dipisahkan atau diisolasi sehingga tidak menular ke hewan yang lain dan akan segera kami tangani dengan pengobatan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mengimbau kepada para peternak atau penjual hewan kurban dapat melaporkan jika menemukan hewan kurban yang sakit.
"Apabila ada hewan ternak yang sakit atau kurang sehat agar segera menghubungi kami dan petugas kami siaga," ujarnya.
Adapun penyakit yang diwaspadai menyerang hewan kurban di daerah itu yakni Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol.
"Namun sampai saat ini Alhamdulillah penyakit tersebut belum ditemukan di Belitung," katanya.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat dapat memilih hewan kurban yang dalam keadaan sehat.
"Adapun ciri-cirinya salah satunya adalah kondisi matanya tidak kabur,, nafsu makannya tidak berkurang atau lesu, dan kondisi cacat fisik bawaan seperti pincang dan lain sebagainya," demikian Suparman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kami melakukan pengawasan terhadap kondisi kesehatan hewan kurban sehingga aman dan layak dikonsumsi oleh masyarakat," kata Kepala Bidang Peternakan DKPP Belitung, Suparman di Tanjung Pandan, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim guna mengawasi kesehatan hewan kurban yang tersebar di sejumlah kandang dan tempat penjualan hewan kurban.
"Kami sejak Mei lalu sudah menurunkan dua tim masing-masing tim dipimpin oleh dokter hewan kami ada tiga dokter hewan terus bergerak melakukan pengecekan ke masing-masing kandang," ujarnya.
Baca juga: Belitung latih 30 juru sembelih hewan kurban
Baca juga: Kebutuhan hewan kurban di Belitung naik lima persen
Pemeriksaan tersebut, katanya, dilakukan guna mengetahui kondisi kesehatan hewan kurban yang dijual kepada masyarakat jelang Idul Adha nanti.
"Kalau ada hewan kurban yang sakit kami akan minta untuk dipisahkan atau diisolasi sehingga tidak menular ke hewan yang lain dan akan segera kami tangani dengan pengobatan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mengimbau kepada para peternak atau penjual hewan kurban dapat melaporkan jika menemukan hewan kurban yang sakit.
"Apabila ada hewan ternak yang sakit atau kurang sehat agar segera menghubungi kami dan petugas kami siaga," ujarnya.
Adapun penyakit yang diwaspadai menyerang hewan kurban di daerah itu yakni Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol.
"Namun sampai saat ini Alhamdulillah penyakit tersebut belum ditemukan di Belitung," katanya.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat dapat memilih hewan kurban yang dalam keadaan sehat.
"Adapun ciri-cirinya salah satunya adalah kondisi matanya tidak kabur,, nafsu makannya tidak berkurang atau lesu, dan kondisi cacat fisik bawaan seperti pincang dan lain sebagainya," demikian Suparman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023