Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tumiran meminta guru madrasah mengusai teknologi untuk kemajuan pendidikan.

"Guru madrasah harus menjadi pelopor yang mampu memanfaatkan teknologi dalam memajukan pendidikan," ujarnya dalam kegiatan seminar nasional dan Muswil II Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Babel di Gedung Serba Guna Asrama Haji, Selasa.

Di era perkembangan teknologi dan informasi, kata dia, guru madrasah tidak boleh hanya menjadi penonton tetapi mampu menjadi pelopor teknologi dalam memajukan dunia pendidikan.

"Sesuai dengan tema seminar yaitu membangun generasi berkarakter dan moderat dalam perubahan peradaban 5.0, guru madrasah tidak boleh canggung menghadapi perubahan itu," ujarnya

Ia mengatakan, guru harus mampu membentuk karakter para siswa agar siap terhadap perubahan peradaban.

"Perkembangan teknologi dan informasi yang pesat dapat diibaratkan seperti pisau bermata dua yang memiliki efek negatif dan positif," ujarnya.

Justeru itu, kata dia, guru madrasah juga harus peka terhadap efek negatif yang dapat menghancurkan siswa selain memanfaatkan teknologi secara maksimal.

"Harus semakin jeli melihat perubahan perilaku siswa dan mengarahkannya agar tidak terjerumus dalam efek negatif yang ditimbulkan dari teknologi,” ujarnya.

Ketua Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Syamsudin dalam sambutannya mengatakan bahwa guru madrasah adalah kader bangsa yang tidak mungkin mengkhianati Pancasila dan UUD 1945.

"Guru madrasah juga memberi kontribusi bagi kemajuan pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, anggaran pendidikan khususnya dari APBD juga harus mempertimbangkan guru madrasah,” katanya.

Ia mengajak guru madrasah meningkatkan kualitas berpikir sehingga kompetensi dapat meningkat dan menjadi guru profesional.

"Keterampilan berpikir guru madrasah harus ditingkatkan dimulai dari cara berpikir spiritual, intelektual, dan emosional,” ujarnya.

Ia menambahkan, guru madrasah yang profesional dengan kemampuan berpikir yang seimbang akan mewujudkan tujuan membangun generasi yang berkarakter dan mampu menyesuaikan diri dengan peradaban.

"PGMI diharapkan dapat menjadi wadah optimal agar guru mendapatkan kesejahteraan karena guru yang sejahtera akan lebih profesional dan guru yang profesional akan lebih mampu mewujudkan tujuan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," ucapnya.*

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023