Pangkalpinang (ANTARA) - Kanwil Kementerian Keuangan Kepulauan Bangka Belitung menyatakan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Triwulan I Tahun 2025 Provinsi Kepulauan Babel menurun karena turunnya penerimaan pajak daerah setempat.
"Saya optimis di bawah kepemimpinan Gubernur Kepulauan Babel Hidayat Arsani dapat meningkatkan PAD ini, karena beliau berlatar belakang pengusaha sehingga dapat menaikkan pajak pusat dan daerah ini," kata Kepala Kanwil Kemenkeu Kepulauan Babel Edih Mulyadi di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan PAD Kepulauan Bangka Belitung ini bersumber dari pajak daerah, retribusi dan pendapatan lainnya yang sah.
Pada Triwulan I 2025 realisasi pajak daerah Kepulauan Babel Rp210,69 miliar atau turun 17,3 persen ketimbang triwulan yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp254,68 miliar.
Retribusi daerah Rp59,69 miliar atau naik 12,6 persen dibandingkan Triwulan I 2024 Rp32,68 miliar, hasil PKD yang dipisahkan nol dan penerimaan PAD lainnya yang sah hanya Rp34,12 miliar atau turun 58,5 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya Rp82,28 miliar.
Secara kumulatif per triwulan I tahun ini PAD didominasi oleh pajak daerah dengan kontribusi 69 ,19 persen.
"Terkontraksi pajak daerah ini dipengaruhi oleh turunnya turunnya PBBKB (Pajak atas penggunaan bahan bakar kendaraan) bermotor, PKB (Pajak Kendaraan Bermotor), dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor)," imbuh dia.
Ia optimistis jika di bawah kepemimpinan Gubernur Kepulauan Babel, karena beliau berlatar belakang pengusaha sehingga orang nomor satu ini memiliki hubungan emosional sesama pengusaha untuk lebih terbuka lagi dalam menyampai data dan informasi.
"Mungkin saat ini para pengusaha ini belum begitu terbuka dalam menyampaikan data dan informasinya kepada petugas pajak," katanya.
Menurut dia bahwa dengan adanya sentuhan Gubernur Hidayat Arsani maka dapat menjadi ruang identifikasi dan intensifikasi sehingga pajak pusat dan daerah akan bisa semakin baik pada triwulan berikutnya.