Pecinta tanaman bonsai se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengikuti kontes bonsai nasional di Kota Pangkalpinang, sebagai rangkaian memeriahkan kegiatan tahunan Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Kontes bonsai ini diikuti 300 peserta pencinta bonsai se-Kepulauan Babel," kata Ketua Pelaksana Kontes Bonsai Nasional Hendra di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan kontes bonsai ini sebagai rangkaian kegiatan tahunan PPBI Kota Pangkalpinang dimulai 2 sampai 8 Juli 2023 di Halaman Kantor Gubernur Kepulauan Babel, guna meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap tanaman bonsai dan sekaligus menyemarakkan pameran UMKM.
"Alhamdulillah, pengunjung kontes bonsai dan pameran UMKM cukup banyak, sehingga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat daerah ini," katanya.
Ia menyatakan penilaian kontes bonsai kali dibagi tiga kelas yaitu kelas prospek atau bonsai setengah jadi, pratama dan kelas media.
"Filosofi bonsai ini merupakan ciri manusia beragam, karena dalam membentuk bonsai membutuhkan kesabaran. Tidak bisa membentuk bonsai satu atau dua tahun saja tetapi membutuhkan waktu puluhan tahun minimal 10 tahun," katanya.
Menurut dia dalam menyemarakkan kontes bonsai ini, pihak panitia telah mempersiapkan berbagai hadiah menarik dan uang tunai Rp20 juta untuk para pemenang kontes bonsai nasional tahun ini.
"Bonsai yang ikut kontes kali ini ada berusia ratusan tahun dan harganya juga sudah ratusan juta rupiah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kontes bonsai ini diikuti 300 peserta pencinta bonsai se-Kepulauan Babel," kata Ketua Pelaksana Kontes Bonsai Nasional Hendra di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan kontes bonsai ini sebagai rangkaian kegiatan tahunan PPBI Kota Pangkalpinang dimulai 2 sampai 8 Juli 2023 di Halaman Kantor Gubernur Kepulauan Babel, guna meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap tanaman bonsai dan sekaligus menyemarakkan pameran UMKM.
"Alhamdulillah, pengunjung kontes bonsai dan pameran UMKM cukup banyak, sehingga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat daerah ini," katanya.
Ia menyatakan penilaian kontes bonsai kali dibagi tiga kelas yaitu kelas prospek atau bonsai setengah jadi, pratama dan kelas media.
"Filosofi bonsai ini merupakan ciri manusia beragam, karena dalam membentuk bonsai membutuhkan kesabaran. Tidak bisa membentuk bonsai satu atau dua tahun saja tetapi membutuhkan waktu puluhan tahun minimal 10 tahun," katanya.
Menurut dia dalam menyemarakkan kontes bonsai ini, pihak panitia telah mempersiapkan berbagai hadiah menarik dan uang tunai Rp20 juta untuk para pemenang kontes bonsai nasional tahun ini.
"Bonsai yang ikut kontes kali ini ada berusia ratusan tahun dan harganya juga sudah ratusan juta rupiah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023