Kemendagri mengapresiasi kinerja makro dan pencapaian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2022 yang sudah sangat baik, sehingga berdampak signifikan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
"Dengan dana yang terbatas, tapi Babel memiliki beberapa prestasi yang sudah cukup baik," kata Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri
Akmal Malik di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia memberikan masukan dengan menekankan poin penting yang terletak pada basis perencanaan. Sebuah performance atau kinerja seharusnya berbasis perencanaan.
"Masalahnya, apakah perencanaan yang selama ini kita buat sudah berbasis kebutuhan riil yang berkenaan dengan masyarakat," katanya.
Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu mengatakan keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama, sinergi, dan kolaborasi dari semua pihak terkait.
Beberapa poin penting dari hasil pembangunan daerah 2022 dari indikator makro, antaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepulauan Babel 2022 mencapai 72,24 yang berarti meningkat 0,55 poin atau 0,77 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya 71,69, dengan nilai IPM rata-rata mengalami peningkatan sebesar 0,52 poin.
Persentase penduduk miskin, di mana tingkat kemiskinan Provinsi Kepulauan Babel 4,61 persen atau berada di bawah tingkat kemiskinan nasional 9,57 persen.
Selanjutnya, laju pertumbuhan ekonomi Babel 2022 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp95,28 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp57,80 triliun. Ekonomi Babel 2022 tetap tumbuh positif di angka 4,40 persen.
"Kami sudah menyampaikan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah periode 1 April hingga 30 Juni 2023 yang berjalan dengan baik," katanya.
Baca juga: Kemendagri bentuk presidium Bapemperda untuk Perda berkualitas
Baca juga: Kemendagri: Rakornas Bapemperda se-Indonesia sinergikan UU dan perda
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Dengan dana yang terbatas, tapi Babel memiliki beberapa prestasi yang sudah cukup baik," kata Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri
Akmal Malik di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia memberikan masukan dengan menekankan poin penting yang terletak pada basis perencanaan. Sebuah performance atau kinerja seharusnya berbasis perencanaan.
"Masalahnya, apakah perencanaan yang selama ini kita buat sudah berbasis kebutuhan riil yang berkenaan dengan masyarakat," katanya.
Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu mengatakan keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama, sinergi, dan kolaborasi dari semua pihak terkait.
Beberapa poin penting dari hasil pembangunan daerah 2022 dari indikator makro, antaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepulauan Babel 2022 mencapai 72,24 yang berarti meningkat 0,55 poin atau 0,77 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya 71,69, dengan nilai IPM rata-rata mengalami peningkatan sebesar 0,52 poin.
Persentase penduduk miskin, di mana tingkat kemiskinan Provinsi Kepulauan Babel 4,61 persen atau berada di bawah tingkat kemiskinan nasional 9,57 persen.
Selanjutnya, laju pertumbuhan ekonomi Babel 2022 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp95,28 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp57,80 triliun. Ekonomi Babel 2022 tetap tumbuh positif di angka 4,40 persen.
"Kami sudah menyampaikan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah periode 1 April hingga 30 Juni 2023 yang berjalan dengan baik," katanya.
Baca juga: Kemendagri bentuk presidium Bapemperda untuk Perda berkualitas
Baca juga: Kemendagri: Rakornas Bapemperda se-Indonesia sinergikan UU dan perda
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023