Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan kemampuan petugas pemadam kebakaran se-Provinsi Kepulauan Babel, agar dapat menjaga garda terdepan dalam mencegah dan menangani kebakaran serta bencana alam di daerah

"Profesi pemadam kebakaran merupakan profesi yang paling beresiko di dunia, sehingga mereka perlu memiliki kemampuan mumpuni untuk menimalisasi risiko tersebut," kata Plh Sekda Provinsi Kepulauan Babel Sunardi saat membuka Bimtek Peningkatan Kemampuan Pemadam Kebakaran di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan, kegiatan Bimtek Pencegahan, Penanggulangan, Penyelamatan Kebakaran dan Non-Kebakaran Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diikuti 60 petugas kebakaran, guna meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas di lapangan.

"Pasukan pemadam kebakaran harus selalu berada di garda terdepan untuk melindungi nyawa seseorang dan menekan sekecil mungkin kerugian dari dampak bencana yang ditimbulkan baik kebakaran, banjir, gempa bumi dan sebagainya," ujarnya.

Menurut dia akhir-akhir ini, petugas pemadam kebakaran sering diminta menyelamatkan dan mengevakuasi hewan, penyelamatan bunuh diri dan hal-hal lain yang menyangkut kerugian massal.

"Petugas kebakaran ini tidak hanya penyelamatan, tetapi juga dituntut mampu melakukan tindakan pencegahan," katanya.

Ia berharap, para peserta mendapatkan ilmu pengetahuan baru sehingga tetap kompeten dan andal dalam melaksanakan tugas di lapangan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Yamowa Harefa menambahkan aparat damkar harus mampu berkolaborasi dengan rekan-rekan yang lain misalnya dalam menangani "animal rescue".

"Aparat juga harus memahami jenis-jenis alat pemadam kebakaran, menjelaskan fungsi dari masing-masing alat, dan mampu mendemonstrasikan alat pemadam kebakaran," katanya.
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023