Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, membangun satu unit jembatan di Dusun Tebo, Kecamatan Lubuk Besar, untuk menggeliatkan ekonomi warga setempat yang mayoritas bekerja sebagai nelayan.

Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman usai meresmikan jembatan Sungai Tobo itu, Sabtu, mengatakan bahwa pembangunan jembatan sangat berdampak terhadap akses dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Ini sudah menjadi keinginan warga sejak lama, baru sekarang terealisasi dengan anggaran sebesar Rp15 miliar yang bersumber dari APBD dan APBN," ujarnya.

Bupati mengatakan, sebelumnya kondisi jembatan sangat darurat, sehingga menyulitkan warga terutama para nelayan membawa ikan hasil tangkapan mereka untuk dijual ke pasar.

"Jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses warga Dusun Tebo menuju dusun yang lainnya dan menuju ibukota kecamatan," ujarnya.

Bupati mengatakan, selama ini warga Dusun Tebo terisolasi karena kondisi jembatan yang tidak memadai dijadikan akses utama.

"Tentu dengan beroperasinya jembatan ini, memiliki banyak manfaat terutama di sektor perekonomian karena pasar kembali ramai dan para pedagang dari luar bisa dengan mudah menjangkau Dusun Tebo," ujarnya.

Hermanto, seorang warga Dusun Tebo merasa sangat senang dengan pembangunan jembatan tersebut karena akses keluar masuk lebih lancar dan warga lebih mudah membawa hasil bumi serta hasil tangkapan ikan untuk dijual ke luar.

"Selama ini, hanya jembatan darurat sehingga sering terjadi kecalakaan tunggal terutama kalangan ibu rumah tangga dan juga menyulitkan mobil pengangkut sembako untuk melewati jembatan tersebut," katanya.

Dengan adanya jembatan baru, kata dia semua akses terbuka dan Dusun Tebo tidak lagi terisolasi.

"Kami merasa sudah sangat dekat dengan dusun lainnya, selama ini terasa sangat jauh walaupun dusun tetangga karena kondisi jembatan yang sangat darurat," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023