Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerima anugerah Provinsi Layak Anak (PROVILA) 2023 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, sebagai bukti keberpihakan Babel kepada anak.
"Artinya ini penghargaan kepada provinsi yang telah berusaha untuk semua kabupaten/kota minimal mendapatkan nilai pratama. Kalau kita lihat tadi rata-rata di tempat kita mendapat kategori Madya dan Nindya," kata Pj Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu pada keterangan rilis yang diterima Antara di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena Bangka Belitung menjadi salah satu Provinsi Layak Anak.
Ia menyampaikan harapan agar ke depan semua Kabupaten/Kota di Bangka Belitung meningkat dari kategori Madya ke Nindya dan dari Nindya ke Utama, atau bahkan seluruhnya utama, sehingga benar-benar menjadi daerah yang Layak Anak.
"Ini juga berarti keberpihakan kita kepada kepentingan anak-anak ini harus kita tingkatkan ke depan, dalam rangka kita turut mensukseskan Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030 serta Indonesia Emas 2045," katanya.
Ia mengungkapkan untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah provinsi terus mendorong pemerintah kabupaten/kota dengan berbagai program dan kegiatan yang berpihak kepada kepentingan anak-anak.
"Salah satu program tersebut adalah Program Gule Kabung yang pada setiap momen pelaksanaannya, turut mengajak anak-anak bermain, berolahraga dan belajar, serta memberikan hiburan maupun doorprize," jelasnya.
Selain itu dalam program Gule Kabung yang merupakan akronim dari Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung, juga dilakukan pembukaan stand pelayanan khusus anak dan perempuan.
"Kita juga membuka hotline yang mudah dihubungi untuk pengaduan kekerasan pada anak dan perempuan," pungkasnya.
Sementara itu Kepala DP3ACSKB Babel Asyraf Suryadin yang ikut mendampingi Pj. Gubernur Suganda dalam menerima penghargaan itu menjelaskan, dua kabupaten di Bangka Belitung naik kelas pada KLA tahun 2023 ini.
"Tahun ini ada dua kabupaten yang naik kelas, yaitu Kabupaten Belitung dari Pratama ke Madya, dan Kabupaten Bangka dari Madya ke Nindya," katanya.
Ia mengharapkan ke depan KLA ini akan terus ditingkatkan.
"Tahap-tahap berikutnya, kita usahakan tahun depan semua meningkat sampai ke utama dan syukur-syukur bisa sampai ke tingkat Paripurna. Jadi kita terus menuju ke tahapan-tahapan yang mengarah kepada KLA yang sesungguhnya," katanya.
Sementara itu lada malam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak 2023 ini, Kementerian PPPA memberikan penghargaan kepada kepada 360 (tiga ratus enam puluh) Kabupaten/Kota, yang terdiri dari 19 (sembilan belas) kategori Utama, 76 (tujuh puluh enam) kategori Nindya, 130 (seratus tiga puluh) kategori Madya, dan 135 (seratus tiga puluh lima) kategori Pratama.
Juga penghargaan Provinsi Layak Anak
(PROVILA) kepada 14 (empat belas) Provinsi yang telah melakukan upaya keras untuk menggerakkan kabupaten/kota di wilayahnya dalam mewujudkan KLA.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Artinya ini penghargaan kepada provinsi yang telah berusaha untuk semua kabupaten/kota minimal mendapatkan nilai pratama. Kalau kita lihat tadi rata-rata di tempat kita mendapat kategori Madya dan Nindya," kata Pj Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu pada keterangan rilis yang diterima Antara di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena Bangka Belitung menjadi salah satu Provinsi Layak Anak.
Ia menyampaikan harapan agar ke depan semua Kabupaten/Kota di Bangka Belitung meningkat dari kategori Madya ke Nindya dan dari Nindya ke Utama, atau bahkan seluruhnya utama, sehingga benar-benar menjadi daerah yang Layak Anak.
"Ini juga berarti keberpihakan kita kepada kepentingan anak-anak ini harus kita tingkatkan ke depan, dalam rangka kita turut mensukseskan Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030 serta Indonesia Emas 2045," katanya.
Ia mengungkapkan untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah provinsi terus mendorong pemerintah kabupaten/kota dengan berbagai program dan kegiatan yang berpihak kepada kepentingan anak-anak.
"Salah satu program tersebut adalah Program Gule Kabung yang pada setiap momen pelaksanaannya, turut mengajak anak-anak bermain, berolahraga dan belajar, serta memberikan hiburan maupun doorprize," jelasnya.
Selain itu dalam program Gule Kabung yang merupakan akronim dari Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung, juga dilakukan pembukaan stand pelayanan khusus anak dan perempuan.
"Kita juga membuka hotline yang mudah dihubungi untuk pengaduan kekerasan pada anak dan perempuan," pungkasnya.
Sementara itu Kepala DP3ACSKB Babel Asyraf Suryadin yang ikut mendampingi Pj. Gubernur Suganda dalam menerima penghargaan itu menjelaskan, dua kabupaten di Bangka Belitung naik kelas pada KLA tahun 2023 ini.
"Tahun ini ada dua kabupaten yang naik kelas, yaitu Kabupaten Belitung dari Pratama ke Madya, dan Kabupaten Bangka dari Madya ke Nindya," katanya.
Ia mengharapkan ke depan KLA ini akan terus ditingkatkan.
"Tahap-tahap berikutnya, kita usahakan tahun depan semua meningkat sampai ke utama dan syukur-syukur bisa sampai ke tingkat Paripurna. Jadi kita terus menuju ke tahapan-tahapan yang mengarah kepada KLA yang sesungguhnya," katanya.
Sementara itu lada malam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak 2023 ini, Kementerian PPPA memberikan penghargaan kepada kepada 360 (tiga ratus enam puluh) Kabupaten/Kota, yang terdiri dari 19 (sembilan belas) kategori Utama, 76 (tujuh puluh enam) kategori Nindya, 130 (seratus tiga puluh) kategori Madya, dan 135 (seratus tiga puluh lima) kategori Pratama.
Juga penghargaan Provinsi Layak Anak
(PROVILA) kepada 14 (empat belas) Provinsi yang telah melakukan upaya keras untuk menggerakkan kabupaten/kota di wilayahnya dalam mewujudkan KLA.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023