Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dalam waktu dekat akan meningkatkan iklim investasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terkait peluang investasi.
"Saya tadi melaporkan bahwa kita akan mengadakan Rakor dan Monev terkait OSS dan penyusunan RDTR. Nanti juga kami akan langsung melihat kondisi lapangan apa yang bisa kami bantu untuk mengundang investor," kata Asisten Deputi Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Kemenko Marves Ferry Akbar Pasaribu di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan pada Monev tersebut akan membahas terkait implementasi sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS) serta penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan potensi investasi di Babel.
Ia menjelaskan OSS adalah sistem perizinan berbasis risiko dengan mengandalkan teknologi informasi yang mengintegrasikan proses perizinan di daerah dan pusat, guna mempercepat dan mempermudah kegiatan usaha atau investasi di Tanah Air.
Ia menyampaikan adapun OSS juga membantu para pelaku usaha, termasuk UMKM dalam mendapatkan izin berusaha salah satunya yaitu Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Saya tadi melaporkan bahwa kita akan mengadakan Rakor dan Monev terkait OSS dan penyusunan RDTR. Nanti juga kami akan langsung melihat kondisi lapangan apa yang bisa kami bantu untuk mengundang investor," katanya.
Penjabat Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu mengharapkan pihak Kemenko Marves dapat mengundang para investor untuk berinvestasi di Babel.
Menurut dia investasi tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi perekonomian Babel.
"Sehingga nantinya juga akan diagendakan pertemuan dengan Menko Luhut, selain investasi juga akan dibicarakan terkait status bandara kita (H AS Hanandjoeddin)," katanya.
Ia menambahkan perubahan status bandara tersebut tidak hanya berpengaruh pada tamu-tamu dari luar negeri yang berkunjung ke Pulau Belitung namun juga dengan para investor yang telah menanamkan modalnya di Pulau Belitung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Saya tadi melaporkan bahwa kita akan mengadakan Rakor dan Monev terkait OSS dan penyusunan RDTR. Nanti juga kami akan langsung melihat kondisi lapangan apa yang bisa kami bantu untuk mengundang investor," kata Asisten Deputi Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Kemenko Marves Ferry Akbar Pasaribu di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan pada Monev tersebut akan membahas terkait implementasi sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS) serta penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan potensi investasi di Babel.
Ia menjelaskan OSS adalah sistem perizinan berbasis risiko dengan mengandalkan teknologi informasi yang mengintegrasikan proses perizinan di daerah dan pusat, guna mempercepat dan mempermudah kegiatan usaha atau investasi di Tanah Air.
Ia menyampaikan adapun OSS juga membantu para pelaku usaha, termasuk UMKM dalam mendapatkan izin berusaha salah satunya yaitu Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Saya tadi melaporkan bahwa kita akan mengadakan Rakor dan Monev terkait OSS dan penyusunan RDTR. Nanti juga kami akan langsung melihat kondisi lapangan apa yang bisa kami bantu untuk mengundang investor," katanya.
Penjabat Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu mengharapkan pihak Kemenko Marves dapat mengundang para investor untuk berinvestasi di Babel.
Menurut dia investasi tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi perekonomian Babel.
"Sehingga nantinya juga akan diagendakan pertemuan dengan Menko Luhut, selain investasi juga akan dibicarakan terkait status bandara kita (H AS Hanandjoeddin)," katanya.
Ia menambahkan perubahan status bandara tersebut tidak hanya berpengaruh pada tamu-tamu dari luar negeri yang berkunjung ke Pulau Belitung namun juga dengan para investor yang telah menanamkan modalnya di Pulau Belitung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023