Kebutuhan pasokan darah untuk masyarakat di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 6.600 kantong per tahun.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangka dr. Egha Zainur Ramadhani di Sungailiat, Jumat, mengatakan kebutuhan darah mencapai 6.600 kantong per tahun berdasarkan hitungan dasar dua persen dari jumlah penduduk 300 ribu jiwa lebih.
Untuk kebutuhan darah dalam setiap pekan, kata dia, rata-rata mencapai 50 kantong atau bahkan dalam kondisi tertentu bisa melebihi dari jumlah tersebut.
"Pasokan darah PMI diperoleh dari relawan serta dari kegiatan sosial donor darah baik yang diselenggarakan langsung oleh PMI atau pihak yang lain kemudian disumbangkan ke PMI untuk disalurkan kembali ke masyarakat atau pasien yang membutuhkan," kata dia.
Dia mengatakan kebutuhan darah yang banyak saat ini, yakni trombosit, yang sebagian besar untuk pasien deman berdarah dengue (DBD) yang tengah menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit.
"Kita mengajak seluruh lapisan masyarakat membantu masyarakat lain yang membutuhkan darah dengan tidak takut berdonor darah, karena sebenarnya dengan donor darah ini membuat tubuh menjadi sehat," kata Egha.
Kebutuhan darah di Kabupaten Bangka dimungkinkan melebihi dari jumlah yang terdata di PMI, karena ada sebagian pendonor yang langsung ke pasien yang saat itu sedang membutuhkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangka dr. Egha Zainur Ramadhani di Sungailiat, Jumat, mengatakan kebutuhan darah mencapai 6.600 kantong per tahun berdasarkan hitungan dasar dua persen dari jumlah penduduk 300 ribu jiwa lebih.
Untuk kebutuhan darah dalam setiap pekan, kata dia, rata-rata mencapai 50 kantong atau bahkan dalam kondisi tertentu bisa melebihi dari jumlah tersebut.
"Pasokan darah PMI diperoleh dari relawan serta dari kegiatan sosial donor darah baik yang diselenggarakan langsung oleh PMI atau pihak yang lain kemudian disumbangkan ke PMI untuk disalurkan kembali ke masyarakat atau pasien yang membutuhkan," kata dia.
Dia mengatakan kebutuhan darah yang banyak saat ini, yakni trombosit, yang sebagian besar untuk pasien deman berdarah dengue (DBD) yang tengah menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit.
"Kita mengajak seluruh lapisan masyarakat membantu masyarakat lain yang membutuhkan darah dengan tidak takut berdonor darah, karena sebenarnya dengan donor darah ini membuat tubuh menjadi sehat," kata Egha.
Kebutuhan darah di Kabupaten Bangka dimungkinkan melebihi dari jumlah yang terdata di PMI, karena ada sebagian pendonor yang langsung ke pasien yang saat itu sedang membutuhkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023