Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia para pekerja agar mampu bersaing dengan tenaga kerja asing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"MEA bukanlah momok yang harus ditakuti, namun kita harus siap bersaing dengan negara lain," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didik Suprapto saat menghadiri Peringatan Hari Buruh di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menjelaskan, memasuki MEA ada lima arus bebas yang harus dihadapi, di antaranya pembebasan arus barang, jasa, modal, investasi dan tenaga kerja di 10 negara yang menerapkannya.
"Kita harus siap meningkatkan kualitas tenaga kerja agar dapat ikut memanfaatkan peluang dalam MEA ini," ujarnya.
Menurut dia, jika negara asing mengirimkan 10 tenaga kerja ke Kepulauan Bangka Belitung, maka sebaliknya provinsi itu juga harus siap dan mampu mengirimkan tenaga kerjanya ke negara lain.
"Pekerja harus terus meningkatkan kompetensinya dan kemampuan yang dimiliki harus terus digali agar siap bersaing dengan pekerja asing yang masuk ke daerah ini," ujarnya.
Selain meningkatkan kualitas pekerja, pihaknya juga akan terus mendorong usaha kecil menengah agar mampu meningkatkan produknya dengan kemasan yang tidak kalah menarik dari produk yang ada di negara lain.
"Kemasan produk juga harus kita naikkan agar lebih menarik dan mudah dijangkau oleh negara asing," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"MEA bukanlah momok yang harus ditakuti, namun kita harus siap bersaing dengan negara lain," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didik Suprapto saat menghadiri Peringatan Hari Buruh di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menjelaskan, memasuki MEA ada lima arus bebas yang harus dihadapi, di antaranya pembebasan arus barang, jasa, modal, investasi dan tenaga kerja di 10 negara yang menerapkannya.
"Kita harus siap meningkatkan kualitas tenaga kerja agar dapat ikut memanfaatkan peluang dalam MEA ini," ujarnya.
Menurut dia, jika negara asing mengirimkan 10 tenaga kerja ke Kepulauan Bangka Belitung, maka sebaliknya provinsi itu juga harus siap dan mampu mengirimkan tenaga kerjanya ke negara lain.
"Pekerja harus terus meningkatkan kompetensinya dan kemampuan yang dimiliki harus terus digali agar siap bersaing dengan pekerja asing yang masuk ke daerah ini," ujarnya.
Selain meningkatkan kualitas pekerja, pihaknya juga akan terus mendorong usaha kecil menengah agar mampu meningkatkan produknya dengan kemasan yang tidak kalah menarik dari produk yang ada di negara lain.
"Kemasan produk juga harus kita naikkan agar lebih menarik dan mudah dijangkau oleh negara asing," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016