Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qobli mengajak petani Desa Petaling Jaya berinovasi mengelola pertanian, sehingga petani bisa berhasil menghadapi tantangan sektor pertanian yang terjadi saat ini.
"Kita hadir di sini bukan sekedar wacana, tetapi dalam rangka untuk menyaksikan langsung kondisi pertanian yang dihadapi oleh masyarakat sehingga permasalahan yang terjadi dapat diatasi bersama pemerintah. Sekaligus untuk menyapa seluruh masyarakat pertanian, peternakan, semua lapisan masyarakat," kata Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qobli saat melakukan kunjungan kerja di Dusun Petaling Jaya, Jum'at.
Ia mengatakan saat ini banyak permasalahan yang dihadapi oleh para petani di tanah air, di antaranya lahan pertanian kekurangan air.
Ia menyampaikan saat ini Indonesia sedang menghadapi El Nino, sebuah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya.
"Sekarang kita mengalami kekurangan air, tapi alhamdulillah kita masih bisa panen. Dan hasil survei kami setiap daerah bahwa, produksi beras kita tidak terganggu," katanya.
Ia menganjurkan kepada para petani supaya dapat melakukan beragam inovasi dalam mengelola pertanian serta, melakukan alih fungsi lahan dalam pemanfaatan lahan yang ada agar berhasil menghadapi tantangan saat ini.
PJ Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu sendiri dalam arahannya menyatakan kehadiran Wamentan RI ke Bangka Barat dapat membantu memenuhi kekurangan sarana dan prasarana bagi petani, karena Bangka Barat dan Babel pada umumnya masih kekurangan hal yang dimaksud.
Baca juga: Wamen Pertanian minta Bangka Belitung jaga stabilitas stok dan harga pangan
"Pertanian di Babel sedang kita galakan. Namun demikian kita melihat Pak, inilah kondisi kami Pak. Tentunya Bapak Wamen sudah melihat dan menyaksikan langsung, kira-kira apa yang bisa kami butuhkan di sini," katanya.
Menurut dia saat ini Pemprov Babel sedang mengajak masyarakat untuk memanfaatkan potensi pertanian dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat serta mencukupi kesediaan dengan mengalihfungsikan lahan dari pertambangan ke pertanian.
"Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada Pak Wamen dan rombongan atas kehadirannya di tempat kami, dengan harapan kegiatan ini bukan hanya bersifat seremonial saja. Kami yakin Pak, turun kebanyak tempat bisa memberikan gambaran kepada pemerintah pusat bagaimana kondisi kami, bukan soal hanya padi tetapi hal lainnya. Sehingga, nantinya Babel bisa swasembada pangan," katanya.
Baca juga: Kementan minta BUMD lebih giat menjalankan usaha produktif
Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming-Ming mengucapkan terima atas kehadiran Wamentan RI di Bangka Barat dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, sehingga nantinya daerah ini bisa meningkatkan hasil pertanian.
"Potensi sawah di Bangka Barat cukup luas, tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal itu disebabkan oleh infrastruktur, irigasi," katanya.
Sementara itu Kementerian Pertanian RI juga memberikan bantuan untuk Bangka Barat yaitu, traktor roda dua 2 unit, cultivator 1 unit, handsprayer 5 unit, power thresjer 1 unit, dan pompa air 5 unit. Selain itu juga diberikan bantuan berupa bibit padi, buah-buahan, perternakan, serta bantuan lainnya.
Baca juga: Kementerian Pertanian RI promosikan durian Babel hingga ke internasional
Baca juga: Wamen Pertanian inginkan lada Babel kembali berkembang
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kita hadir di sini bukan sekedar wacana, tetapi dalam rangka untuk menyaksikan langsung kondisi pertanian yang dihadapi oleh masyarakat sehingga permasalahan yang terjadi dapat diatasi bersama pemerintah. Sekaligus untuk menyapa seluruh masyarakat pertanian, peternakan, semua lapisan masyarakat," kata Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qobli saat melakukan kunjungan kerja di Dusun Petaling Jaya, Jum'at.
Ia mengatakan saat ini banyak permasalahan yang dihadapi oleh para petani di tanah air, di antaranya lahan pertanian kekurangan air.
Ia menyampaikan saat ini Indonesia sedang menghadapi El Nino, sebuah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya.
"Sekarang kita mengalami kekurangan air, tapi alhamdulillah kita masih bisa panen. Dan hasil survei kami setiap daerah bahwa, produksi beras kita tidak terganggu," katanya.
Ia menganjurkan kepada para petani supaya dapat melakukan beragam inovasi dalam mengelola pertanian serta, melakukan alih fungsi lahan dalam pemanfaatan lahan yang ada agar berhasil menghadapi tantangan saat ini.
PJ Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu sendiri dalam arahannya menyatakan kehadiran Wamentan RI ke Bangka Barat dapat membantu memenuhi kekurangan sarana dan prasarana bagi petani, karena Bangka Barat dan Babel pada umumnya masih kekurangan hal yang dimaksud.
Baca juga: Wamen Pertanian minta Bangka Belitung jaga stabilitas stok dan harga pangan
"Pertanian di Babel sedang kita galakan. Namun demikian kita melihat Pak, inilah kondisi kami Pak. Tentunya Bapak Wamen sudah melihat dan menyaksikan langsung, kira-kira apa yang bisa kami butuhkan di sini," katanya.
Menurut dia saat ini Pemprov Babel sedang mengajak masyarakat untuk memanfaatkan potensi pertanian dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat serta mencukupi kesediaan dengan mengalihfungsikan lahan dari pertambangan ke pertanian.
"Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada Pak Wamen dan rombongan atas kehadirannya di tempat kami, dengan harapan kegiatan ini bukan hanya bersifat seremonial saja. Kami yakin Pak, turun kebanyak tempat bisa memberikan gambaran kepada pemerintah pusat bagaimana kondisi kami, bukan soal hanya padi tetapi hal lainnya. Sehingga, nantinya Babel bisa swasembada pangan," katanya.
Baca juga: Kementan minta BUMD lebih giat menjalankan usaha produktif
Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming-Ming mengucapkan terima atas kehadiran Wamentan RI di Bangka Barat dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, sehingga nantinya daerah ini bisa meningkatkan hasil pertanian.
"Potensi sawah di Bangka Barat cukup luas, tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal itu disebabkan oleh infrastruktur, irigasi," katanya.
Sementara itu Kementerian Pertanian RI juga memberikan bantuan untuk Bangka Barat yaitu, traktor roda dua 2 unit, cultivator 1 unit, handsprayer 5 unit, power thresjer 1 unit, dan pompa air 5 unit. Selain itu juga diberikan bantuan berupa bibit padi, buah-buahan, perternakan, serta bantuan lainnya.
Baca juga: Kementerian Pertanian RI promosikan durian Babel hingga ke internasional
Baca juga: Wamen Pertanian inginkan lada Babel kembali berkembang
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023