Kepala Kantor Staf Kepresidenan Republik Indonesia Moeldoko menginginkan potensi sagu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi alternatif pangan, karena sagu dapat  menjadi alternatif ketika menghadapi krisis pangan global.

"Kita konsen ke sagu, nanti kita ada tanam sagu, kemudian meninjau pabrik pengolahan sagu, kata Moeldoko saat melakukan kunjungan kerja di Kepulauan Babel, Selasa.

Ia mengatakan selain beras, jagung, dan sorgum, sagu bisa menjadi alternatif saat menghadapi krisis pangan global.

"Kenapa sagu, karena banyak hal yang bisa angkat dari sagu dan komoditas ini bisa sebagai alternatif," katanya.

Baca juga: KSP Moeldoko canangkan sejuta tanam sagu di Kampung Reklamasi Timah

Ia menyampaikan sagu menjadi alternatif Karena sagu memiliki banyak fungsi diantaranya fungsi lingkungan, food, dan bisa menjadi tanaman bersifat sustainable.

"Saya ingin sagu menjadi andalan pangan ke depan, karena sagu memiliki kandungan yang sangat baik khususnya untuk mengurangi angka stunting," katanya.

Ia mengungkapkan sagu memiliki banyak manfaat sehingga perlu disosialisasikan agar menjadi komoditi pangan yang nanti bisa menjadi salah satu alternatif yang perlu dipertimbangkan oleh konsumen dan produsen.

"Selama ini mungkin pilihan itu belum banyak di masyarakat, tapi kita dari pemerintah harus menyiapkan alternatif-alternatif agar suatu saat kita menghadapi situasi yang betul-betul krisis pangan," katanya.

Menurut dia sagu bisa di tanam di lahan eks tambang karena merupakan tanaman yang istimewa karena bisa tumbuh diberbagai lahan.

"Kenapa memilih di lahan reklamasi karena salah satu kerusakaan lingkungan ada di bekas-bekas tambang, jadi kalau sagu bisa dibudiddayakan secara masif di eks tambang itu akan lebih baik," katanya.

Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu menyambut baik kehadiran Kepala Kantor Staf Kepresidan Moeldoko.

"Ini menjadi bukti bahwa pemerintah selalu hadir dalam mengupayakan ketersediaan pangan di seluruh pelosok Tanah Air," katanya.

Pewarta: Aprionis/Chandrika Purnama Dewi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023