Kepolisian Resor Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar sosialisasi penerapan sekolah bebas intimidasi atau perundungan (bullying) dan penerapan karakter yang baik pada anak di lingkungan sekolah.

 Kapolres Bangka, AKBP Taufik Noor Isya melalui Kapolsek Pemali, Ipda Rusdi Yunial di Pemali, Rabu mengatakan, i mensosialisasikan penerapan sekolah bebas perundungan / bullying dan penguatan karakter berbasis Mindset Change cukup penting diberikan pemahaman dan pendampingan terhadap warga sekolah khususnya kepada peserta didik untuk mencegah terjadinya intimidasi.

"Tanpa mereka sadari kadangkala seseorang telah melakukan bullying terhadap orang lain baik secara langsung maupun lewat media sosial," jelas dia dalam sosialisasi berlangsung di Sekolah Dasar Islam Terpadu(SDIT) Pelita Alam Semesta. 

Menurutnya, meskipun lembaga sekolah tempat belajar namun berpotensi tempat merebaknya kasus bullying. Setiap warga sekolah berpotensi menjadi pelaku maupun korban bullying.

"Saya berharap, melalui kegiatan ini dapat menciptakan agen perubahan atau duta anti perundungan yang nantinya akan menjadi contoh dalam menjalankan program anti perundungan / bullying di lingkungan sekolah dan media sosial," jelas dia.

Kepala SDIT Pelita Alam Semesta, Pasni menyambut program Polri dalam pencegahan tindak intimidasi di lingkungan sekolah.

Dia sepakat tindak pelanggaran intimasi tidak boleh terjadi di lingkungan sekolah karena hal ini sangat berdampak terhadap perkembangan mental dan semangat belajar peserta didik yang menjadi korban.

"Selain korban, pelaku bullying akan berdampak negatif terhadap perkembangan karakternya. Perilaku bullying juga dapat menjadi pemicu terjadinya perkelahian atau tawuran antar pelajar," kata dia.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023