Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat di daerah itu untuk membantu pencegahan kebakaran hutan karena setiap hari terjadi kebakaran itu.

"Pemberdayaan masyarakat untuk membantu dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan cukup dibutuhkan karena ancaman kebakaran setiap hari terjadi," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangka Tony Marza di Sungailiat, Selasa.

Selama memasuki musim kemarau hingga saat ini, terdaya lebih dari 50 hektare lahan terbakar tersebar di sejumlah wilayah, seperti di lintas Timur Sungailiat yang merupakan kawasan wisata.

"Anggota masyarakat atau kelompok masyarakat dapat membantu pengawasan dan melaporkan ke unit pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran hutan atau lahan," kata dia.

Dia mengatakan kebakaran di kawasan hutan dan lahan dapat dipengaruhi oleh faktor sengaja atau tidak sengaja, seperti membuka lahan dan membuang puntung rokok sembarangan tanpa memperhatikan kondisi di lingkungan sekitar.

Masyarakat yang hendak membuka atau memperluas kebun, disarankan tidak dengan pola membakar semak belukar karena api berpotensi menjalar ke tempat yang lebih luas.

Tony mengajak pemerintah desa terlibat dalam pencegahan kebakaran dengan cara melarang masyarakat membakar lahan sembarangan.

"Membakar sampah yang berdekatan dengan area lahan rawan kebakaran hendaknya pula untuk dihindari," katanya.

Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Bangka menyiapkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil suplai air.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023