Sungailiat (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, masuk 20 besar nominator Pelayanan Terpadu Satu Pintu terbaik nasional 2016 yang diselenggarakan Badan Koordinasi Penanaman Modal RI.

"Alhamdulillah Pemkab Bangka masuk nominasi penyelenggara PTSP kabupaten/kota terbaik di Indonesia. Ini merupakan prestasi yang  membanggakan setelah kami masuk juga dalam TOP 99 inovasi pelayanan publik terbaik yang diberikan Kemenpan RB," kata Bupati Bangka Tarmizi Saat di Sungailiat, Selasa.

Ia mengatakan PTSP merupakan kebijakan yang diperintahkan UU No 25 tahun 2007 tentang penanaman modal untuk membantu para penanam modal dalam memperoleh pelayanan, fasilitas, fiskal dan informasi mengenai penanaman modal.

"Untuk di Kabupaten Bangka, pelayanan terpadu ini dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati No 14 tahun 2006 dengan nama UPT-SP yang merupakan pertama se-Sumatera dengan 59 jenis izin dan 10 perizinan," katanya.

Kemudian kata dia, UPT-SP ditingkatkan menjadi Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) yang merupakan pertama se Babel dengan pendelegasian 67 jenis izin berdasarkan Perda nomor 17 tahun 2007 dan sekarang untuk meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas, cepat, dan murah berdasarkan Perda No 1 tahun 2014 dibentuklah BP2TPM yang merupakan pertama se Babel dengan pendelegasian 72 jenis izin.

Ia mengatakan, BP2TPM Bangka telah menoreh berbagai prestasi yakni pada tahun 2012 masuk nominasi penyelenggara PTSP terbaik dari BKPM RI dan pada 2015 penyelenggara PTSP dengan kualifikasi bintang satu.

"Pemkab juga mendapat zona hijau dari Ombudsman RI dalam rangka pelayanan prima aktif dan pada tahun 2016 ini nominasi 20 besar," katanya.

Ia mengatakan, keseriusan Pemkab Bangka dalam memberikan pelayanan yang sampai ke masyarakat dengan membuat pelimpahan kewenangan 12 jenis izin kepada kecamatan pertama di Babel.

"Inovasi yang telah dilaksanakan BP2TPM Bangka adalah SMS gateway, website, touch screen informasi, pelayanan SPIPISE, agenda dan informasi RRI, sistem perizinan terpadu dan majelis Sabtu BKPRD dengan indeks kepuasan masyarakat setiap tahunnya meningkat," katanya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Bangka, Panbudi Marwoto mengatakan ada lima variabel yang menjadi indikator kinerja pelayanan terpadu yakni struktur organisasi, operasional pelayanan, proses perizinan, persepsi pengguna layanan dan volume penerbitan izin.

"Kamia akan terus memperbaiki keseluruhan proses pelayanan perizinan dengan berbagai inovasi sehingga Kabupaten Bangka bisa masuk dalam lima terbaik selanjutnya tiga terbaik dan menjadi referensi Indonesia," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016