Direktur Utama PT Timah Tbk Ahmad Dani Virsal bersama Kapolda Kepulauan Bangka Belitung(Babel) Irjen Pol Yan Sultra menandatangani adendum naskah kesepahaman pengetatan pengamanan, penegakan hukum objek vital nasional(obvitnas) di wilayah konsesi perusahaan itu.

"Kerja sama PT Timah Tbk dengan Polda Kepulauan Babel ini untuk meningkatkan pengamanan obvitnas, termasuk wilayah konsesi perusahaan," kata Direktur Utama PT Timah Tbk Ahmad Dani Virsal usai penandatangan MoU pengamanan obvitnas dan konsesi di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan saat ini isu pertambangan timah sedang menjadi sorotan nasional sehingga harus dilakukan secara kondusif dan tertib agar bisa memberikan manfaat yang optimal bagi bangsa dan negara.

"Terima kasih Polda Babel yang hari ini telah hadir untuk menandatangani adendum kerja sama mengamankan wilayah izin usaha pertambangan(IUP) PT Timah Tbk baik di laut dan darat," katanya.

Menurut dia saat ini PT Timah Tbk sedang mengoptimalkan berbagai wilayah konsesi untuk dilakukan operasional agar bisa meningkatkan produksi perusahaan.

"Seluruh wilayah potensi, kita upayakan bekerja semaksimal mungkin termasuk wilayah baru dengan tujuan untuk meningkatkan manfaat bagi bangsa, negara dan masyarakat," ujarnya.

Ia berharap, setelah adanya naskah kesepahaman ini dapat mendukung PT Timah Tbk dalam meningkatkan produksi perusahaan.

"Mudah-mudahan kerja sama ini bisa membuat produksi PT Timah Tbk lebih baik lagi tentunya dengan dukungan Polda Babel," katanya.

Kapolda Babel Irjen Pol Yan Sultra mengatakan pihaknya siap mendukung operasional PT Timah Tbk sehingga bisa mendukung peningkatan produksi perusahaan.

"Melalui adendum ini kita terus meningkatkan kerja sama. Terutama membantu PT Timah Tbk dalam hal pengamanan dan peningkatan produksi. Dari awal kita berkomitmen untuk membantu agar PT Timah Tbk dapat eksis dan produksi tetap naik," katanya.

Menurut dia dengan adanya adendum ini pihaknya bisa lebih intens dalam melaksanakan tugas pengamanan. Selain itu, juga mencari solusi untuk celah-celah yang dapat mengganggu pengamanan.

"Dengan kerja sama ini pengamanan lebih intens dan kita akan koreksi apa-apa yang menjadi kekurangan. Karena kami punya komitmen untuk betul-betul mem-backup PT Timah Tbk ini sehingga halhal yang menjadi kekurangan dalam pengamanan bisa ter-backup," ucapnya.

Tak dipungkiri, apalagi di Babel banyak sekali penambangan ilegal yang memungkinkan dapat merugikan PT Timah Tbk.

"Karena kita lihat maraknya penambangan ilegal. Tidak menutup kemungkinan itu akan merambat ke PT Timah Tbk, dengan adanya adendum ini ke depan lebih baik lagi sehingga pengamanan aset maupun produksi lebih baik lagi. Ini jadi salah satu upaya kita untuk perbaikan dalam pengamanan konsesi PT Timah Tbk. Mudah-mudahan produksi lebih baik lagi," tandasnya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023