Jakarta (ANTARA) - Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Rabu, kembali memeriksa Helena Lin, tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi tata niaga timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk selama kurun 2015 hingga 2022.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana di Jakarta, Rabu, mengatakan pemeriksaan terhadap tersangka Helema Lin dijadwalkan bersamaan dengan pemeriksaan Sandra Dewi pada Rabu (15/5) pukul 09.00 WIB.
Helena Lin yang dijuluki crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) itu tiba di Gedung Jampidmil Kejaksaan Agung, Jakarta, pukul 11.14 WIB.
Dengan menggunakan rompi tahanan Kejaksaan Agung, dan tangan diborgol, Helena Lin tiba dikawal petugas Rutan Kejaksaan Agung.
Baca juga: Berpakaian serba hitam Sandra Dewi penuhi panggilan Kejagung
Ketut mengatakan pemeriksaan Helena Lin kali ini terkait dengan penyitaan beberapa aset.
"Ada tersangka Helena Lin juga diperiksa hari ini terkait beberapa penyitaan aset-aset yang kami lakukan," kata Ketut.
Helena Lin merupakan satu dari 21 tersangka kasus korupsi timah yang merugikan keuangan negara akibat kerusakan ekosistem sebesar Rp271 triliun.
Baca juga: Kejagung jadwalkan periksa Sandra Dewi sebagai saksi pada hari ini
Selain Helena Lin, Penyidik Jampidsus juga sedang melakukan pemeriksaan terhadap artis Sandra Dewi, terkait aset.
Hingga berita ini diturunkan, pemeriksaan terhadap Sandra Dewi dan Helena Lin masih berlangsung.
Berita Terkait
Petinggi smelter swasta sebut tak pernah cawe-cawe kerja sama PT Timah
16 Desember 2024 21:13