• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Sabtu, 12 Juli 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Istana bantah tarif 32 persen terkait keanggotaan Indonesia di BRICS

      Istana bantah tarif 32 persen terkait keanggotaan Indonesia di BRICS

      Jumat, 11 Juli 2025 19:33

      Istana: Data penerima bansos yang main judol sangat bisa dicoret

      Istana: Data penerima bansos yang main judol sangat bisa dicoret

      Jumat, 11 Juli 2025 18:53

      Hoaks! Tautan cek BSU Juli 2025 tanpa NIK

      Hoaks! Tautan cek BSU Juli 2025 tanpa NIK

      Jumat, 11 Juli 2025 13:47

      Hoaks! Wapres Gibran beri bantuan motor murah

      Hoaks! Wapres Gibran beri bantuan motor murah

      Jumat, 11 Juli 2025 12:13

      Profil Rayyan Arkan Dhika

      Profil Rayyan Arkan Dhika "Aura Farming" yang dapat beasiswa Rp20 Juta dari Menbud

      Jumat, 11 Juli 2025 11:11

  • Mancanegara
      Israel berencana pertahankan pasukan militer di dekat Rafah

      Israel berencana pertahankan pasukan militer di dekat Rafah

      Jumat, 11 Juli 2025 20:01

      Fadli Zon perkenalkan Bhineka Tunggal Ika di Beijing

      Fadli Zon perkenalkan Bhineka Tunggal Ika di Beijing

      Jumat, 11 Juli 2025 18:58

      Media: Trump ancam Brasil tarif 50 persen karena gelar KTT BRICS

      Media: Trump ancam Brasil tarif 50 persen karena gelar KTT BRICS

      Jumat, 11 Juli 2025 18:51

      Pakar: Ancaman perlombaan senjata nuklir AS, Rusia, China makin tajam

      Pakar: Ancaman perlombaan senjata nuklir AS, Rusia, China makin tajam

      Jumat, 11 Juli 2025 18:49

      Hamas klaim serangan baru terhadap tentara Israel di Gaza selatan

      Hamas klaim serangan baru terhadap tentara Israel di Gaza selatan

      Jumat, 11 Juli 2025 11:06

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        BMKG: Mayoritas wilayah Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan ringan

        BMKG: Mayoritas wilayah Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan ringan

        Selasa, 8 Juli 2025 8:34

        BMKG: Kota-kota besar berpotensi hujan ringan hingga lebat, Pangkalpinang hujan petir

        BMKG: Kota-kota besar berpotensi hujan ringan hingga lebat, Pangkalpinang hujan petir

        Senin, 7 Juli 2025 8:55

        Honda Babel tanam mangrove di Pulau Lepar bersama mahasiswa UBB

        Honda Babel tanam mangrove di Pulau Lepar bersama mahasiswa UBB

        Minggu, 6 Juli 2025 20:34

        BMKG: Pangkalpinang dan beberapa kota alami hujan di akhir pekan ini

        BMKG: Pangkalpinang dan beberapa kota alami hujan di akhir pekan ini

        Sabtu, 5 Juli 2025 7:43

        BMKG: Hujan ringan hingga berpetir guyur Pangkalpinang hampir sepanjang Jumat ini

        BMKG: Hujan ringan hingga berpetir guyur Pangkalpinang hampir sepanjang Jumat ini

        Jumat, 4 Juli 2025 8:00

    • Olahraga
        Hasil sesi latihan MotoGP Jerman 2025: Pembalap Pertamina kalahkan Marc Marquez di Sachsenring

        Hasil sesi latihan MotoGP Jerman 2025: Pembalap Pertamina kalahkan Marc Marquez di Sachsenring

        Sabtu, 12 Juli 2025 3:47

        Undian putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia berada di pot 3

        Undian putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia berada di pot 3

        Sabtu, 12 Juli 2025 3:33

        UEFA larang Crystal Palace berkompetisi di Liga Europa musim depan

        UEFA larang Crystal Palace berkompetisi di Liga Europa musim depan

        Sabtu, 12 Juli 2025 3:28

        Liverpool beri penghormatan untuk Diogo Jota pada laga pramusim

        Liverpool beri penghormatan untuk Diogo Jota pada laga pramusim

        Jumat, 11 Juli 2025 20:56

        MGPA jajaki kerja sama dengan ANTARA untuk beritakan MotoGP Indonesia

        MGPA jajaki kerja sama dengan ANTARA untuk beritakan MotoGP Indonesia

        Jumat, 11 Juli 2025 20:52

    • Gaya Hidup
        Putri Ariani jadi musisi Indonesia satu-satunya di gelaran F1 2025

        Putri Ariani jadi musisi Indonesia satu-satunya di gelaran F1 2025

        Jumat, 11 Juli 2025 20:49

        TWICE rayakan ulang tahun ke-10 dengan rilis album

        TWICE rayakan ulang tahun ke-10 dengan rilis album "This is For"

        Jumat, 11 Juli 2025 12:21

        Single terbaru Blackpink

        Single terbaru Blackpink "Jump" akan rilis hari ini pukul 11.00 WIB

        Jumat, 11 Juli 2025 11:57

        Cara melacak lokasi nomor HP hilang atau keluarga dengan mudah dan cepat

        Cara melacak lokasi nomor HP hilang atau keluarga dengan mudah dan cepat

        Jumat, 11 Juli 2025 1:22

        Depresi bukanlah aib, tidak perlu takut untuk berobat

        Depresi bukanlah aib, tidak perlu takut untuk berobat

        Kamis, 10 Juli 2025 23:09

    • Opini
        Melampaui kewenangan, UU MK harus direvisi

        Melampaui kewenangan, UU MK harus direvisi

        Rabu, 9 Juli 2025 18:00

        BRICS bukan panggung simbolik, tapi ujian visi Indonesia

        BRICS bukan panggung simbolik, tapi ujian visi Indonesia

        Rabu, 9 Juli 2025 14:23

        Prabowo bawa Dasasila Bandung ke BRICS

        Prabowo bawa Dasasila Bandung ke BRICS

        Rabu, 9 Juli 2025 10:57

        Iran dan Israel setelah gencatan senjata

        Iran dan Israel setelah gencatan senjata

        Senin, 30 Juni 2025 15:16

        Duka dari Gunung Rinjani

        Duka dari Gunung Rinjani

        Jumat, 27 Juni 2025 21:41

    • English News
        Sexual violence tops abuse cases in Indonesia: minister

        Sexual violence tops abuse cases in Indonesia: minister

        Sabtu, 14 Juni 2025 23:01

        Prabowo rules out Cabinet reshuffle as ministers perform well

        Prabowo rules out Cabinet reshuffle as ministers perform well

        Kamis, 12 Juni 2025 21:55

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Sabtu, 31 Mei 2025 23:13

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Rabu, 16 April 2025 23:07

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Kamis, 3 April 2025 17:42

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Mendes PDT resmikan Koperasi Merah Putih di Desa Namang

          Mendes PDT resmikan Koperasi Merah Putih di Desa Namang

          Kamis, 3 Juli 2025 16:14

          Komisi XIII DPR RI Kunker ke Babel dengar masukan mitra kerja dan masyarakat

          Komisi XIII DPR RI Kunker ke Babel dengar masukan mitra kerja dan masyarakat

          Rabu, 2 Juli 2025 15:28

          Seorang pemuda berkebutuhan khusus hilang di perkebunan sawit Bangka Barat

          Seorang pemuda berkebutuhan khusus hilang di perkebunan sawit Bangka Barat

          Senin, 16 Juni 2025 20:28

          Garuda Indonesia Pangkalpinang kunjungi Kantor LKBN Antara Babel

          Garuda Indonesia Pangkalpinang kunjungi Kantor LKBN Antara Babel

          Senin, 16 Juni 2025 11:51

          Kepala Bakamla Babel kunjungi Kantor Berita Antara Bangka Belitung

          Kepala Bakamla Babel kunjungi Kantor Berita Antara Bangka Belitung

          Kamis, 12 Juni 2025 17:01

      • Video
        • 2.324 NIB terbit di Pangkalpinang, didominasi pelaku Usaha Mikro Kecil

          2.324 NIB terbit di Pangkalpinang, didominasi pelaku Usaha Mikro Kecil

          Jumat, 11 Juli 2025 18:33

          Pangkalpinang gelar kampanye germas untuk gerakkan budaya hidup sehat

          Pangkalpinang gelar kampanye germas untuk gerakkan budaya hidup sehat

          Jumat, 11 Juli 2025 14:11

          Perangkat desa di Babel jadi ujung tombak cegah PMI bermasalah

          Perangkat desa di Babel jadi ujung tombak cegah PMI bermasalah

          Rabu, 9 Juli 2025 19:01

          Polda Babel gelar sertijab sejumlah pejabat (video)

          Polda Babel gelar sertijab sejumlah pejabat (video)

          Selasa, 8 Juli 2025 22:46

          59.206 masyarakat Babel manfaatkan program cek kesehatan gratis

          59.206 masyarakat Babel manfaatkan program cek kesehatan gratis

          Senin, 7 Juli 2025 17:21

      Efek domino rakusnya kapitalis terhadap kemakmuran warga pulau Bangka

      Oleh Nabilah Vhaziyya Salsabil *) Selasa, 3 Juni 2025 20:10 WIB

      Efek domino rakusnya kapitalis terhadap kemakmuran warga pulau Bangka

      Pangkalpinang (ANTARA) - Tambang atau Tumbang? Sebagai anak muda yang tinggal di pedesaan, hal itu kerap muncul di benak saya setiap kali melihat pertambangan ilegal yang merusak indahnya danau biru kami. Kadang hidup terasa seperti hanya menyediakan dua pilihan: mau alam indah tapi mati kelaparan, atau hidup tapi alamnya dijajah sampai habis?

      Sebagai anak muda yang aktif dan menyukai kegiatan sosial, penulis tidak hanya sekali dua kali mendengar bahwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung termasuk provinsi yang makmur dengan kesenjangan sosial yang rendah. Bisa kita lihat, di sepanjang lampu merah kota, sangat jarang menjumpai pengemis, bahkan hampir tidak pernah menjumpai manusia silver. Ini membuktikan bahwa masyarakat Bangka masih mampu hidup tanpa harus mengemis.

      Namun di balik ketenangan itu, ada luka yang tak terlihat. Masyarakat kecil yang tidak punya akses pada pekerjaan formal atau pendidikan tinggi akhirnya memilih menambang demi bertahan hidup. Sebagian dari mereka menambang secara ilegal, bukan karena ingin melanggar hukum, tapi karena tak ada alternatif. Tidak ada solusi yang nyata. Tidak ada keberpihakan dari atas.

      Jalan yang mereka pilih memang tampak salah di mata hukum. Tapi perlu ditegaskan "mereka tidak serakah, mereka hanya ingin hidup besok". Mereka yang turun ke kolong, mengeruk tanah dengan alat seadanya, melakukannya bukan karena tamak. Mereka ingin anaknya bisa makan. Mereka ingin listrik menyala malam ini. Mereka ingin dapur mengepul, bukan menadahkan tangan di pinggir jalan. Tapi sayangnya, jerih payah mereka sering dijadikan kambing hitam dalam konflik pertambangan.

      Permasalahannya bukan hanya pada tambang ilegal. Lebih besar dari itu, kita dihadapkan pada kenyataan pahit mengenai rakusnya para kapitalus. Kasus korupsi timah yang menyeret nama Harvey Moeis dan kawan-kawan hanyalah satu dari banyak potret wajah gelap pertambangan di negeri ini.

      Seperti yang sudah diberitakan di portal babel.antaranews.com, Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta memperberat hukuman terdakwa Harvey Moeis, yang merupakan perpanjangan tangan PT Refined Bangka Tin (RBT), menjadi 20 tahun penjara terkait kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk pada tahun 2015–2022.

      Ini fakta, bukan spekulasi semata, ya meskipun awalnya Harvey Moeis di jatuhkan hukuman 6,5 tahun karena prilaku baiknya itu, yang sekarang telah diperberat mempertimbangkan satu dan hal-hal lain.

      Ini adalah wajah kapitalisme ekstraktif. Mereka tidak menambang untuk makan malam ini. Mereka menambang untuk memperkaya 10 turunan mereka. Ketika alam rusak, rakyatlah yang menanggung.
      Mereka yang tinggal di sekitar tambang hidup dalam kecemasan alam yang rusak dan makin membahayakan. Generasi muda Bangka bukan hanya kehilangan warisan alam, tapi juga kehilangan identitas, kehilangan harapan untuk membangun ekonomi lestari yang tak bergantung pada kehancuran bumi.

      Jujur saja, kami anak muda tentu bisa bersuara demi keadilan, tapi kapan kami sempat meningkatkan SDM untuk mengelola SDA jikalau masalah keadilan yang sulit terus terulang. Terlihat seperti membuang-buang waktu menghadapi orang-orang serakah dan ketidakadilan dunia, tapi sudahlah.

      Sekarang mari kita buka mata melihat juga mendengar bukan satu maupun dua orang turis berkata bahwa "Pulau Bangka dilihat dari atas pesawat, banyak bolong-bolong nya ya". Rusak? Iya, Jelek? Iya, Miris? Tentu saja. Sudahlah rusak akibat penambangan ilegal demi penghidupan warga, ditambah lagi kapitalis yang rakus. Ini bukan hanya memunculkan efek satu kali, tapi efek domino atau berulang. Warga minoritas, secara tidak langsung akan meminta turunannya untuk menambang juga demi sesuai nasi, dan tentu anak-anak mereka akan meng-iya kan, karena yang merah lebih menggiurkan daripada yang putih, beberapa dari mereka yang tidak bisa memecah fokus, akan melepas sekolahnya karena uang lebih menggiurkan daripada kertas di buku sekolah.

      Dampak nya apa? Timah ini sumber daya alam yang tidak bisa di perbarui, jika habis mereka mau kerja apa? Pengangguran? Tentu masalah baru muncul, dimana prediksi kriminalitas meningkat akan semakin benar. Penulis rasa, jika melihat permasalahan seperti ini, Indonesia belum pantas untuk berfokus ke “sustainable” nya.

      Sebenarnya, Bangka adalah pulau yang dianugerahi timah melimpah. Tapi, benarkah masyarakatnya kaya?

      Mari kita jujur, jika memang SDA kita dikelola dengan adil dan transparan, mengapa masih banyak masyarakat yang hidup pas-pasan? Mengapa masih banyak anak yang harus mengubur mimpinya karena ketidakmampuan?

      Karena sistem yang dibangun lebih menguntungkan segelintir pemilik modal. Kapitalisme tambang menghisap habis sumber daya, meninggalkan rakyat dengan tanah yang tandus dan janji-janji manis dari mulut yang penuh dosa.

      Ketika Mahasiswa dan Rakyat Menjadi oposisi kebaikan, sudah banyak aksi mahasiswa yang menggugat ketimpangan ini. Tapi suara mereka sering dianggap bising. Demonstrasi dicap sebagai gangguan ketertiban bahkan gong nya oknum pendemo bisa di bungkam dengan kertas merah, mau percaya dengan siapa lagi?. Audiensi hanya formalitas. Seolah-olah negara menutup mata pada apa yang terjadi di lapangan.

      Kita seakan hidup di dua dunia, Di satu sisi, pemerintah menyebut pertambangan sebagai “penopang ekonomi daerah”. Di sisi lain, masyarakat melihat lubang-lubang tambang sebagai lubang kubur masa depan.

      Artikel ini ditulis guna mengharapkan solusi bukan sekadar regulasi. Regulasi pertambangan yang lemah hanya memperbesar ruang gerak mafia tambang. Diperlukan sistem pengawasan yang tegas dan independen. Penegakan hukum tidak boleh pilih kasih. Kalau rakyat kecil bisa ditindak karena menambang ilegal, maka para pengusaha besar yang mengeruk triliunan juga harus masuk penjara tanpa drama pengurangan hukuman karena "perilaku baik".

      Selain itu, Bangka perlu diversifikasi ekonomi. Potensi wisata, UMKM lokal, pertanian organik, dan industri kreatif bisa menjadi jalan keluar agar rakyat tak tergantung pada tambang. Negara harus hadir dalam menyediakan modal, pelatihan, dan infrastruktur, bukan saat menagih pajak saja.

      Tumbuh atau tumbang? Kita yang menentukan.Jika kondisi ini terus dibiarkan, Bangka bisa tumbang secara perlahan, dari kehancuran ekologis, juga degradasi sosial. Tapi jika kita berani bangkit membangun ekonomi berkelanjutan, dan mencabut akar-akar kapitalisme rakus, maka kita bisa tumbuh. Kita bisa makmur tanpa harus menggali kubur dengan tangan sendiri.

      Kita tidak anti pada tambang, tapi kita menolak tambang yang merusak, menindas, dan menguntungkan hanya segelintir orang. Kita menolak pembangunan yang membunuh masa depan. Kita ingin keadilan ekologis dan ekonomi yang berjalan beriringan.

      Jadi jangan biarkan Bangka jadi korban selamanya.
      Mau sampai kapan kita membiarkan ketamakan merajalela? Sampai berapa lubang lagi yang harus digali sebelum kita sadar bahwa tanah ini tidak akan tumbuh lagi? Jangan biarkan Bangka jadi korban selamanya. Jangan biarkan suara masyarakat kecil dikalahkan oleh kebisingan kapitalisme.

      Sudah saatnya kita memilih untuk tumbuh atau tumbang?

      *) Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bangka Belitung yang juga anggota DPK FT UBB GMNI Babel

      Editor : Bima Agustian
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Satpolair Bangka Barat tangkap tujuh ponton tambang liar bijih timah

      Satpolair Bangka Barat tangkap tujuh ponton tambang liar bijih timah

      8 Juli 2025 13:40

      Polres Bangka Barat tangkap 13 ponton tambang liar bijih timah

      Polres Bangka Barat tangkap 13 ponton tambang liar bijih timah

      6 Juli 2025 22:20

      PT Timah tanam ribuan bibit mangrove di Kepri seluas 12,81 hektare

      PT Timah tanam ribuan bibit mangrove di Kepri seluas 12,81 hektare

      5 Juli 2025 13:21

      Ekspor timah Babel naik 135,19 persen

      Ekspor timah Babel naik 135,19 persen

      3 Juli 2025 10:52

      Kejagung inisiasi penandatanganan pakta integritas cegah tambang dan penyeludupan timah ilegal

      Kejagung inisiasi penandatanganan pakta integritas cegah tambang dan penyeludupan timah ilegal

      27 Juni 2025 21:30

      Upaya reklamasi lahan bekas tambang timah di Bangka Tengah

      Upaya reklamasi lahan bekas tambang timah di Bangka Tengah

      25 Juni 2025 14:33

      Polres Bangka Barat limpahkan kasus penyelundupan timah ke Kejaksaan

      Polres Bangka Barat limpahkan kasus penyelundupan timah ke Kejaksaan

      23 Juni 2025 23:13

      Polres Bangka Barat hentikan tambang liar bijih timah di Teluk Inggris

      Polres Bangka Barat hentikan tambang liar bijih timah di Teluk Inggris

      21 Juni 2025 21:18

      Terpopuler

      Panduan perpanjang SIM online: Langkah, biaya, dan syarat terbaru 2025

      Panduan perpanjang SIM online: Langkah, biaya, dan syarat terbaru 2025

      Jadwal dan prediksi PSG vs Real Madrid, beserta info live streaming

      Jadwal dan prediksi PSG vs Real Madrid, beserta info live streaming

      Hasil semifinal Piala Dunia Antarklub 2025: Kalahkan Fluminense 2-0, Chelsea melangkah ke final

      Hasil semifinal Piala Dunia Antarklub 2025: Kalahkan Fluminense 2-0, Chelsea melangkah ke final

      Jadwal semifinal Piala Dunia Antarklub 2025: Fluminense vs Chelsea, PSG vs Real Madrid

      Jadwal semifinal Piala Dunia Antarklub 2025: Fluminense vs Chelsea, PSG vs Real Madrid

      Hajar Bayern Muenchen 2-0, PSG ke semifinal Piala Dunia Antarklub 2025

      Hajar Bayern Muenchen 2-0, PSG ke semifinal Piala Dunia Antarklub 2025

      Top News

      • Babel kemarin, Investasi Rp10 triliun dari China hingga kenyamanan pasar tradisonal

        Babel kemarin, Investasi Rp10 triliun dari China hingga kenyamanan pasar tradisonal

        20 menit lalu

      • Hasil sesi latihan MotoGP Jerman 2025: Pembalap Pertamina kalahkan Marc Marquez di Sachsenring

        Hasil sesi latihan MotoGP Jerman 2025: Pembalap Pertamina kalahkan Marc Marquez di Sachsenring

        5 jam lalu

      • Undian putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia berada di pot 3

        Undian putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia berada di pot 3

        5 jam lalu

      • UEFA larang Crystal Palace berkompetisi di Liga Europa musim depan

        UEFA larang Crystal Palace berkompetisi di Liga Europa musim depan

        6 jam lalu

      • Polres Bangka Barat tertibkan tambang ilegal di kompleks Kantor Pemda

        Polres Bangka Barat tertibkan tambang ilegal di kompleks Kantor Pemda

        8 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA
      notification icon
      Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com