Universitas Pertiba menggelar Pelantikan dan Pengucapan sumpah dan janji rektor terpilih, Suhardi untuk periode 2023-2027 di aula Kampus Universitas Pertiba, Rabu (30/08).

Pelantikan ini digelar berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Pertiba Nomor 19/KPTS/Yapertiba/8/2023 tahun 2023 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Pertiba.

Ketua Yayasan Pertiba, Adisaputra mengatakan setelah sekitar tiga tahun memperjuangkan Pertiba menjadi universitas, tentunya tetap ingin menjadikan kampus ini terus eksis di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, apalagi banyaknya muncul kampus baru dengan persaingan yang kompetitif.

Menurutnya, Pertiba yang selama ini hanya ada program studi hukum dan ekonomi, maka dengan hadirnya program-program studi baru seperti teknologi, sistem informasi dan informatika dan lainnya akan dapat menjawab kebutuhan dunia kerja di masa yang akan datang.

"Tentunya rektor yang baru dilantik ini mempunyai tantangan yang cukup berat di tengah persaingan dengan kampus lain. Namun kami optimis Pertiba mampu untuk tetap menjadi Kampus pilihan, karena Pertiba merupakan kampus pertama yang ada di Bangka Belitung," katanya.

Untuk target sendiri, Yayasan Pertiba meminta kepada rektor terpilih sesuai dengan pakta integritas yang ditandatangani, salah satunya adalah mengejar level atau kualitas kampus tidak hanya di tingkat lokal saja, tetapi sampai tingkat nasional.

"Selain itu juga melakukan pembenahan yang dianggap kurang seperti SDM maupun sarana dan prasarana. Nantinya kita juga berencana membangun gedung kampus yang baru di lahan yang telah kami miliki. Untuk itu sudah menjadi tugas kita bersama bagaimana cara mengembangkan kampus dan membuka program studi baru dari yang sudah saat ini," ujarnya.

Sementara Rektor Universitas Pertiba, Suhardi menyampaikan tugas utama sebagai rektor yang akan dilakukan sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi ada tiga hal, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.

"Tentunya Tri Dharma perguruan tinggi harus lebih bergairah di Universitas Pertiba ini. Tentunya dari yang sebelumnya sudah ada, akan ditingkatkan lagi baik itu kuantitas maupun kualitasnya," katanya.

Selanjutnya, Dirinya juga akan berusaha sesuai dengan harapan yayasan untuk meningkatkan level universitas hingga ke tingkat nasional sesuai dengan tantangan zaman dan perubahan yang tentunya harus dihadapi.

"Tentunya saya juga akan melakukan pembenahan SDM yang ada di dalam kampus, termasuk kualitas dosen yang menjadi garda terdepan untuk menerjemahkan kurikulum di dalam kelas. Karena kalau dosennya tidak berkualitas dan tidak memiliki kapasitas untuk mengajar, atau meneliti dan melakukan pengabdian kepada masyarakat, maka tidak akan bisa tercapai visi dan misi kampus," ujarnya.

Selain itu, untuk tenaga kependidikan juga akan ditingkatkan kapasitas dan kapabilitasnya agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada mahasiswa.

"apalagi Universitas Pertiba ini merupakan universitas swasta, maka mahasiswa merupakan dasar atau modal untuk dapat membangun universitas ini, seperti membangun infrastruktur, membayar gaji dosen, pegawai atau untuk operasional lainnya. Maka kami akan berupaya optimal memajukan sisi kependidikan menjadi lebih baik," katanya.

Menurutnya, hal yang paling penting sebagai lembaga pendidikan yaitu untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi di Babel yang saat ini masih belum maksimal.

Untuk itu, Pertiba sebagai perintis di Bangka Belitung diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam membantu meningkatkan APK pendidikan tinggi di daerah ini.

"Selain itu, kami juga akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan berharap dapat disupport atau dibantu dalam meningkatkan SDM yang ada di Bangka Belitung," katanya.

Pewarta: Try M Hardi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023