Koba (Antara Babel) - Bank Syariah Bangka Belitung (BSB) menggulirkan dana sebesar Rp6 miliar setiap minggu untuk pengembangan usaha mikro di provinsi itu.

"Kami menyisihkan 20 persen atau sekitar Rp6 miliar dana kami gulirkan kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman murah," kata Direktur Utama Bank Syariah Bangka Belitung, Heliyuda di Koba, Rabu.

Heliyuda mengatakan itu saat menghadiri peluncuran program pembiayaan akad murah usaha rakyat (Pemakmur) khusus untuk usaha mikro dan Bangka Tengah akan dijadikan percontohan dalam menjalankan program tersebut.

"Program Pemakmur ini murni membantu usaha mikro yang terkendala modal dengan pinjaman Rp1 juta hingga Rp5 juta," ujarnya.

Ia menjelaskan, syarat untuk mendapatkan pinjaman tersebut sangat mudah yakni pemilik usaha mikro cukup menyediakan foto kopi KTP dan langsung dimasukkan ke dalam data penerima dana Pemakmur.

"Sistemnya nanti ada petugas kami datang langsung ke lapangan menagih setiap hari dan angsuran yang dibayar setiap hari tersebut sudah termasuk tabungan pedagang. Jadi ini benar membantu, selain pedagang dapat pinjaman juga mereka sekaligus menabung," ujarnya.

Ia juga mengatakan, program Pemakmur ini diluncurkan juga untuk memutus mata rantai para rentenir yang banyak tumbuh dan berkembang di masyarakat.

"Saya mendengar kalau berurusan dengan rentenir untuk pinjaman Rp1 juta harus mengembalikan sebesar Rp1,3 juta dan kami ingin pedagang keluar dari kondisi ini agar bisa berkembang dan tidak selalu tertekan dengan beban angsuran yang harus dibayar setiap hari," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016