Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Bangka Belitung menggencarkan sosialisasi transaksi nontunai yang diharapkan mampu memberikan kemudahan dan kecepatan dalam layanan keuangan di masyarakat.
"Perkembangan digitalisasi saat ini sudah begitu pesat dan menawarkan berbagai kemudahan bagi masyarakat, termasuk dalam melakukan transaksi pembayaran yang kini dapat dilakukan secara digital," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Babel Rommy Sariu Tamawiwy di Pangkalpinang, Selasa.
Menurut dia, akseptasi digitalisasi pembayaran yang baik tentunya akan berdampak kepada terhubungnya masyarakat dengan produk dan layanan keuangan secara cepat dan mudah.
Namun, kata dia, kemudahan tersebut juga diikuti oleh potensi risiko baru di era digital yang perlu diwaspadai oleh masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat perlu dibekali pengetahuan terkait potensi risiko baru di era digital tersebut, agar masyarakat dapat aman dan nyaman dalam memanfaatkan berbagai layanan sistem pembayaran nontunai.
Guna meningkatkan literasi masyarakat terkait sistem pembayaran nontunai menggunakan "Quick Response Code Indonesian Standard" (QRIS), pelindungan konsumen, keuangan inklusif, dan Sistem Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK), BI Babel berkolaborasi dengan Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen (DUPK) Kantor Pusat Bank Indonesia melakukan kegiatan sosialisasi di lima titik secara serentak.
"Lima lokasi yang kami sasar seluruhnya berada di Pulau Belitung, kami berharap pola sosialisasi ini bisa memberikan dampak positif terhadap pemanfaatan pembayaran nontunai," katanya.
Lima lokasi sosialisasi itu, terdiri dari Pondok Pesantren Daarul Arofah Belitung yang diikuti 123 orang santri/santriwati, guru, dan pengurus yayasan, Aula Wira Angkasa Lanud H. AS Hanandjoeddin yang diikuti 100 orang anggota TNI AU dan Persatuan Istri Anggota TNI AU (PIA Ardhya Garini), di Gedung Serbaguna Pemkab Belitung diikuti 100 orang anggota PKK dan PGRI, sosialisasi kepada 100 orang mahasiswa dan pelajar SMA di Kabupaten Belitung dan kepada 75 pelaku UMKM dan 25 pendamping UMKM di Kabupaten Belitung.
Ia mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk upaya Bank Indonesia dalam meningkatkan literasi masyarakat yang ada di Pulau Belitung untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk sistem pembayaran dan menggunakannya secara cermat dan bijak serta segera menyampaikan pengaduan kepada pihak yang berwenang atau otoritas terkait apabila mengalami permasalahan.
Selain itu kegiatan ini juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi risiko digital sehingga selalu waspada dan berhati- hati dalam memanfaatkan teknologi digital.
"Kami ingin mendorong penggunaan produk dan layanan keuangan yang bertanggung jawab dengan bijak berbelanja dan melakukan perencanaan keuangan yang baik," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Bangka Barat-BI gelar sosialisasi sistem pembayaran digital
8 Juli 2021 19:40
BI Babel Gencar Sosialisasi Transaksi Nontunai
18 Mei 2016 09:40
Bea Cukai Sumbagtim musnahkan 23,9 juta rokok senilai Rp24 miliar
17 Desember 2024 12:29
Kemenkumham Babel raih 2 penghargaan dari Kanwil DJPb Babel
17 Desember 2024 12:09
PT Timah - BPBL Batam latih Tuah Bersatu budidayakan kakap putih
17 Desember 2024 11:48