Pangkalpinang (ANTARA) - Berbagai upaya meningkatkan pasokan pangan lokal terus dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Bangka Belitung yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, salah satunya pondok pesantren (Ponpes). Bank Indonesia bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan telah melaksanakan panen cabai rawit pada Senin (18/3) di lahan pertanian milik Ponpes Quran Cahaya, Desa Rias, Kabupaten Bangka Selatan.
Kegiatan dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung, Wakil Bupati Bangka Selatan, Sekda Bangka Selatan, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, serta pimpinan dan santri Ponpes Quran Cahaya.
Ponpes Quran Cahaya merupakan salah satu penerima bantuan teknis demplot cabai yang diinisiasi oleh BI Babel dan penerima manfaat Program Sosial Bank Indonesia Tahun 2023 dalam mendukung Program Kemandirian Ekonomi Pesantren dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Ponpes Quran Cahaya menanam cabai rawit di lahan seluas 1.200m² dengan jumlah pohon 1.100 batang dan sampai saat ini telah memperoleh hasil panen perdana pada bulan Februari hingga sekarang sebanyak 118 kg yang masih akan bertambah dengan panen selanjutnya.
Selain dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebagian hasil panen tersebut juga dijual ke keluarga santri dan ke pasar sehingga menambah pendapatan Ponpes.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Babel, Nurfadilah, menyambut baik komitmen dan konsistensi ponpes dalam budidaya cabai rawit dan hidroponik serta berharap keberhasilan saat ini dapat ditingkatkan dan direplikasi di wilayah lain untuk meningkatkan ekonomi pesantren dan stabilitas inflasi berbasis pondok pesantren.
"Keberhasilan panen cabai ini juga diharapkan turut mendukung ketersediaan pasokan cabai khususnya di Kabupaten Bangka Selatan sehingga dapat memitigasi pergerakan harga cabai rawit menjelang hari besar keagamaan negara (HBKN) Idul Fitri 1445H," katanya.
Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi, turut mengapresiasi dan memberikan semangat kepada Ponpes dan para santri yang turut berperan dalam pengendalian inflasi melalui budidaya cabai rawit.
Pimpinan Ponpes Quran Cahaya sangat mengapresiasi upaya Bank Indonesia dalam pengembangan ekonomi di Ponpes Quran Cahaya dengan potensinya yang berada di Toboali sebagai salah satu lumbung pangan Bangka Belitung serta mendukung upaya pemerintah dalam stabilitas inflasi melalui penanaman hortikultura yang berkelanjutan.
Untuk terus memperkuat pengendalian inflasi, BI Babel, Tim Pengendalian Inflasi Daerah Bangka Belitung, dan mitra strategis akan terus berkomitmen melanjutkan program unggulan GNPIP pada tahun 2024 melalui kerangka strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif).
Melalui strategi tersebut, Bank Indonesia dan TPID berharap angka inflasi tahun 2024 akan berada dalam sasaran target nasional sebesar 2,5+1%.