Toboali, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membangun gedung bank sampah induk untuk mengendalikan volume sampah rumah tangga.
"Bank sampah ini kita bangun untuk menampung sampah yang ditabung masyarakat, sebelum didaur ulang dan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA)," kata Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi di Toboali, Rabu.
Debby berharap dengan adanya gedung bank sampah induk ini para nasabah terus bertambah, masyarakat juga semakin banyak yang menabung sehingga bank sampah ini bisa menjadi solusi terkait permasalahan sampah.
Selain itu, kata dia, pergerakan ini juga harus nyata dengan berbagai inovasi yang selalu dihadirkan ke masyarakat.
"Tentu saja setiap permasalahan sampah yang ada di daerah ini bisa teratasi dengan mudah dengan adanya bank sampah," ujarnya.
Debby memberikan apresiasi terhadap pembangunan bank sampah tersebut, sebagai inovasi dan sebuah terobosan nyata dalam penanganan sampah.
"Saya berharap ke depan setiap kecamatan memiliki gedung bank sampah, sehingga sampah bisa dikendalikan secara masif dan lingkungan jadi bersih," ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangka Selatan Hefi Nuranda mengatakan gedung sampah tersebut difungsikan sebagai pendukung program mari menabung sampah (mamah papah).
"Kita juga mempunyai target pada 2025 jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) berkurang drastis, karena sebagian didaur ulang di bank sampah," ujarnya.