Pangkalpinang (Antara Babel) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengharapkan para pelaku usaha kecil menengah (UKM) di daerah itu mampu bersaing dengan produk dari negara tetangga sehubungan dengan berlakunya era perdagangan bebas masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).

"Mau tidak mau, suka tidak suka, UKM harus menerima konsekuensi masuknya produk-produk dari negara ASEAN dengan harga yang murah dan berkualitas," kata Ketua Apindo Babel, Wan Fauzan Maas Nasution di Pangkalpinang, Rabu.

Dia menambahkan, UKM harus selalu meningkatkan kualitas produk agar tidak kalah bersaing.

"MEA merupakan peluang pasar yang cukup mengembirakan bagi dunia usaha di tanah air termasuk di Provinsi Babel, tapi sekaligus merupakan tantangan karena harus bersaing ketat dengan produk-produk dari luar yang  masuk dan bebas di pasarkan di daerah ini," ujarnya.

Menurut dia, tidak hanya kualitas saja untuk menunjang daya saing namun kemasan juga harus menarik.

"Kualitas dan kemasan sangat dibutuhkan suatu produk yang akan dijual di pasaran karena menjadi sebuah indikator penting," ucapnya.

Ia menambahkan, selain itu, berbagai macam persiapan perlu dilakukan agar mampu meningkatkan daya saing yang dimiliki.

"Jika UKM mau produknya laris dipasaran maka haruslah memperhatikan kualitas dan kemasan produk," tuturnya.

Menurut dia, untuk meningkatkan produk UKM di Babel membutuhkan peran pemerintah, baik dalam pengadaan fasilitas, pemasaran bahkan modal agar UKM lebih berkembang.

"Harus ada dukungan pemerintah bagi UKM agar minat pelaku usaha untuk memberikan produk terbaik dapat terpacu," ujarnya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016