Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membutuhkan penambahan mobil pemadam kebakaran (damkar), untuk menghadapi situasi darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Kita memang butuh penambahan armada damkar, pada 2024 akan kita realisasikan," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Rabu.

Bangka Tengah saat ini hanya memiliki dua unit mobil damkar untuk menghadapi darurat bencana kebakaran pada enam kecamatan di daerah itu.

"Musim kemarau saat ini, kebakaran hutan sudah terjadi pada beberapa titik dan tentu saja armada damkar sangat dibutuhkan untuk bergerak cepat mengatasi musibah kebakaran supaya tidak meluas," ujarnya.

Bupati memberikan apresiasi kepada petugas darurat bencana, Satpol PP dan pihak kepolisian yang sudah bergerak cepat kendati dalam situasi peralatan yang sebenarnya belum memadai.

"Intinya saat ini kita harus bekerja keras untuk menyelamatkan hutan dan warga, para petugas sudah melakukan itu dan saya memberikan apresiasi kepada mereka," ujarnya.

Kepala Satpol PP Bangka Tengah Irwan mengatakan, semestinya mobil damkar itu ada pada setiap kecamatan untuk bisa bergerak cepat menjangkau titik kebakaran.

"Jarak kecamatan di daerah ini ada yang jauh, jika terjadi kebakaran tentu memakan waktu lama untuk menjangkau titik yang dituju," ujarnya.

Namun demikian, Irwan memahami bahwa untuk penambahan mobil damkar tidak mudah karena membutuhkan biaya yang cukup besar.

"Satu armada damkar itu bisa mengeluarkan uang Rp1 miliar hingga Rp2 miliar, mudah-mudahan saja pada 2024 kita mendapatkan penambahan satu mobil," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023