BPBD Belitung evakuasi kakek tercebur ke dalam sumur sembilan meter

Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Tim Unit Damkar dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil mengevakuasi seorang kakek berusia 70 tahun dari sebuah sumur dengan kedalaman sembilan meter.

"Alhamdulillah, kakek Supardi (70) berhasil kami evakuasi dari sebuah sumur tua dengan kedalaman sembilan meter," kata Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Kamis.

Menurut dia, tim damkar dan penyelamatan BPBD Belitung menerima laporan adanya seorang kakek yang beralamatkan di jalan Gajah Mada, Kelurahan Lesung Batang, Tanjung Pandan tercebur ke dalam sebuah sumur.

"Sumur tersebut dilaporkan kedalamannya sembilan meter dan bisa dikatakan sebagai sumur tua," ujarnya.

Ia mengatakan, diketahui seorang kakek tersebut sebelumnya ingin menyelamatkan seekor kucing yang tercebur di dalam sumur tersebut, namun korban merasa kesulitan untuk naik kembali ke atas dan kondisi semakin lemas.

"Ketika berada di dasar sumur, kakek tersebut kesulitan untuk naik ke atas sehingga kondisinya semakin melemah karena kekurangan oksigen ditambah diameter sumur yang sempit," katanya.

Setelah menerima informasi tersebut, kata Agus, tim damkar dan penyelamatan BPBD Belitung langsung menuju lokasi kejadian guna melakukan evakuasi.

"Metode evakuasi yang dilakukan adalah dengan menurunkan tali dan tangga agar kakek tersebut bisa dapat naik ke permukaan dengan tetap dibantu personel BPBD Belitung," ujarnya.

Dikatakannya, setelah beberapa menit akhirnya kakek tersebut berhasil dievakuasi ke atas permukaan dalam kondisi selamat meskipun dalam keadaan lemas.

Ia mengimbau, masyarakat agar tidak mengevakuasi apapun di dalam sumur secara sendiri, karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Segera hubungi BPBD Belitung maka biarlah tim kami yang mengevakuasi apakah misalnya ada ayam, kucing atau hewan apapun yang tercebur ke sumur, jangan dievakuasi sendiri khawatir SOP-nya salah dan bisa membahayakan keselamatan diri sendiri," katanya.