Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunnak) Provinsi Bangka Belitung (Babel) berencana menggelar inspeksi mendadak (sidak) daging sapi dan ayam guna mengantisipasi peredaran daging tidak layak konsumsi menjelang puasa Ramadhan.


"Kami sudah membentuk tim dan dalam waktu dekat sidak akan dilakukan di sejumlah pasar tradisional dan modern yang tersebar di kabupaten/kota," kata Kabid Peternakan Distabunnak Babel Sulastri di Pangkalpinang, Kamis.


Ia menyatakan, kegiatan sidak ditingkatkan menginggat daging yang tidak layak komsumsi cukup rawan beredar di masyarakat menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriyah.


"Biasanya permitaan daging menjelang puasa dan Lebaran mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga akan menjadi peluang bagi pedagang nakal menjual daging yang tidak layak konsumsi atau oplosan untuk mendapatkan keuntungan besar, apalagi saat harga daging yang melonjak tinggi," ujarnya.


Ia menjelaskan, saat ini harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional berkisar Rp90 ribu hingga Rp95 ribu per kilogram. Daging ayam broiler Rp30 ribu hingga Rp35 ribu, daging ayam kampung mencapai Rp55 ribu per kilogram.


"Biasanya harga daging menjelang puasa dan Lebaran mengalami kenaikan hingga 50 persen karena meningkatnya permintaan warga," ujarnya.


Menurut dia, tingkat konsumsi daging masyarakat tinggi, sehingga potensi peredaran daging yang tidak layak konsumsi juga cukup besar.


"Apabila ditemukan daging tidak layak konsumsi seperti daging sapi gelonggongan, busuk, ayam tiren, berfomalin, dan daging dicampur bahan kimia berbahaya lainnya akan ditindak tegas sesuai prosedur hukum berlaku," ujarnya.


Untuk itu, masyarakat diminta mewaspadai penjualan daging sapi gelonggongan dan daging ayam tiren dengan tidak tergiur dengan harga yang murah di pasaran.

Pewarta: pewarta: aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013