Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat harga daging sapi murni di pasar induk Tanjungpandan turun dari Rp160 ribu per kilogram menjadi Rp150 ribu per kilogram.
"Kami mencatat harga daging sapi murni di pasar induk Tanjungpandan mengalami penurunan dari Rp160 ribu per kilogram menjadi Rp150 ribu per kilogram," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan DKUKMPTK Belitung, Hamzah di Tanjungpandan, Jumat.
Menurut dia, turunnya harga daging sapi ini dipengaruhi oleh berkurangnya jumlah permintaan daging sapi di daerah itu selepas perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah lalu.
"Memang sebelumnya kami sudah memprediksikan bahwa selepas perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah harga daging sapi akan mengalami penurunan sama seperti periode-periode sebelumnya," ujar Hamzah.
Ia mengatakan, harga daging sapi paha belakang di pasar induk Tanjungpandan dijual Rp150 ribu per kilogram sama dengan daging sapi paha depan juga dijual Rp150 ribu per kilogram.
Disampaikan, kemudian harga daging sapi sandung lamur dijual Rp120 ribu per kilogram dan harga daging sapi tetelan juga dijual Rp120 ribu per kilogram.
"Sampai saat ini kami pantau harga daging sapi tetap masih bertahan segitu," katanya.
Ia menjelaskan, sedangkan harga bahan pokok lainnya di pasar induk Tanjungpandan juga relatif normal dan stabil di awal Mei.
Ia menyebutkan, harga daging ayam karkas dijual Rp25 ribu per kilogram, ayam kampung utuh Rp55 ribu per ekor, telur ayam ras Rp32 ribu per kilogram, dan telur ayam kampung Rp37 ribu per kilogram.
Selain itu, harga harga cabai merah dijual Rp60 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp60 ribu per kilogram, bawang merah Rp60 ribu per kilogram, dan bawang putih Honan Rp45 ribu per kilogram.
"Kami sampaikan pada awal Mei harga bahan kebutuhan pokok di pasar induk Tanjungpandan relatif stabil namun untuk daya beli masyarakat memang mengalami penurunan," ujarnya.