Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar "capacity building" di Bogor dalam rangka meningkatkan komunikasi dan silaturahmi dengan wartawan ekonomi yang ada di daerah itu, Kamis (21/9).

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Agus Taufik mengatakan bagi Bank Indonesia, kegiatan ini tentunya merupakan salah satu strategi agar implementasi kebijakan Bank Indonesia termasuk di daerah bisa berjalan efektif.

"Bagaimana kita melakukan komunikasi yang efektif kepada masyarakat dan tentunya kita memerlukan peran dari wartawan sebagai pengantar informasi berbagai strategi, program, maupun kebijakan yang dilakukan Bank Indonesia di Babel agar diterima dengan baik secara positif oleh masyarakat," katanya.

Ia juga berharap, media dapat menyampaikan informasi berbagai pilar kebijakan lainnya yang disusun oleh Bank Indonesia, seperti berkaitan dengan kebijakan moneter, kebijakan sistem pembayaran, kebijakan makroprudensial, pendalaman pasar keuangan dan sebagainya.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan terkait dengan sharing informasi dari Bank Indonesia mengenai isu-isi terkini terutama yang ada di Bangka Belitung kepada rekan-rekan wartawan yang berkaitan dengan program-program pengendalian inflasi, perkembangan QRIS atau transaksi non tunai yang terus kita dorong digitalisasi sistem pembayaran, kemudian juga terkait dengan pengelolaan uang rupiah dan masih banyak mungkin isu-isu terkini yang dapat disharing oleh BI kepada rekan-rekan wartawan.

"Yang tidak kalah penting, yang menjadi fokus diskusi, nanti akan ada sesi sharing informasi dari narasumber kita dari Kumparan mengenai bagaimana kita menulis berita ekonomi atau keuangan yang berkaitan dengan kebijakan Bank Indonesia agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, selama ini yang sering muncul di kanal, medsos BI, YouTube, instagram dan sebagainya ada istilah-istilah yang bagi masyarakat itu mungkin terlalu sulit dimengerti, misalnya ada istilah bauran kebijakan, istilah kebijakan moneter dan lainnya, yang merupakan istilah-istilah yang teknikal dan bagi masyarakat termasuk di daerah barangkali itu akan sulit mencernanya. 

"Nah barangkali peran kami dari BI termasuk juga dukungan dari wartawan ini bagaimana menyederhanakan istilah-istilah yang sulit dimengerti masyarakat tadi agar lebih mudah dipahami," katanya.

Untuk itu, Ia berharap dengan kegiatan ini, wartawan dapat membuat berita dengan bahasa yang lebih sederhana dan apa yang ingin disampaikan BI bisa dipahami masyarakat dengan mudah.

Pewarta: Try M Hardi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023