Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan melakukan normalisasi Sungai Puput yang terletak di Kelurahan Sungaidaeng untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Mentok.
"Normalisasi ini dilakukan untuk mengoptimalkan keberadaan Sungai Puput dalam upaya memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Kecamatan Mentok dan sekitarnya agar tidak kekurangan, terutama pada saat musim kemarau seperti yang terjadi saat ini," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Kamis.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Wakil Bupati bersama unsur Forkopimda Bangka Barat dan perwakilan Perumdam Tirta Sejiran Setason telah melakukan peninjauan di lokasi pada Rabu (20/9).
"Ada beberapa hal yang akan kami lakukan bersama lintas organisasi perangkat daerah, TNI dan Polri, pertama pendalaman alur Sungai Puput, kemudian ruang tampung kita perluas agar debit air bisa jauh lebih besar," katanya.
Dengan beberapa rencana yang sudah disiapkan diharapkan ke depan daya tampung bahan baku air untuk kebutuhan Perumdam Tirta Sejiran Setason bisa terpenuhi sepanjang tahun sehingga warga tidak lagi kekurangan air di musim kemarau panjang.
Selain normalisasi aliran sungai, Pemkab Bangka Barat juga mencari titik sumber air baku baru yang berada di wilayah Kecamatan Mentok dan sekitarnya.
"Ada dua lokasi yang bisa dijadikan penyangga alternatif, yaitu kolong Sungaibabi dan Menjelang. Itu bisa jadi solusi dan kita akan lakukan intervensi agar kebutuhan pelanggan bisa dipenuhi," katanya.
Untuk memanfaatkan ketersediaan air baku di dua lokasi baru yang merupakan kolam bekas tambang bijih timah tersebut, pemerintah akan membangun bendungan yang saat ini sudah disiapkan desain dan perencanaannya.
"Pendanaan kita lemah, untuk mewujudkan rencana tersebut kami akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, detail gambar kerja untuk kolong Sungaibabi sudah siap dengan kebutuhan anggaran pembangunan sekitar Rp180 miliar. Jika itu bisa terealisasi maka akan mampu memenuhi kebutuhan air bersih warga satu kecamatan Mentok ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Normalisasi ini dilakukan untuk mengoptimalkan keberadaan Sungai Puput dalam upaya memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Kecamatan Mentok dan sekitarnya agar tidak kekurangan, terutama pada saat musim kemarau seperti yang terjadi saat ini," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Kamis.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Wakil Bupati bersama unsur Forkopimda Bangka Barat dan perwakilan Perumdam Tirta Sejiran Setason telah melakukan peninjauan di lokasi pada Rabu (20/9).
"Ada beberapa hal yang akan kami lakukan bersama lintas organisasi perangkat daerah, TNI dan Polri, pertama pendalaman alur Sungai Puput, kemudian ruang tampung kita perluas agar debit air bisa jauh lebih besar," katanya.
Dengan beberapa rencana yang sudah disiapkan diharapkan ke depan daya tampung bahan baku air untuk kebutuhan Perumdam Tirta Sejiran Setason bisa terpenuhi sepanjang tahun sehingga warga tidak lagi kekurangan air di musim kemarau panjang.
Selain normalisasi aliran sungai, Pemkab Bangka Barat juga mencari titik sumber air baku baru yang berada di wilayah Kecamatan Mentok dan sekitarnya.
"Ada dua lokasi yang bisa dijadikan penyangga alternatif, yaitu kolong Sungaibabi dan Menjelang. Itu bisa jadi solusi dan kita akan lakukan intervensi agar kebutuhan pelanggan bisa dipenuhi," katanya.
Untuk memanfaatkan ketersediaan air baku di dua lokasi baru yang merupakan kolam bekas tambang bijih timah tersebut, pemerintah akan membangun bendungan yang saat ini sudah disiapkan desain dan perencanaannya.
"Pendanaan kita lemah, untuk mewujudkan rencana tersebut kami akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, detail gambar kerja untuk kolong Sungaibabi sudah siap dengan kebutuhan anggaran pembangunan sekitar Rp180 miliar. Jika itu bisa terealisasi maka akan mampu memenuhi kebutuhan air bersih warga satu kecamatan Mentok ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023