Koba (Antara Babel) - Harga ayam potong di pasar induk Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami kenaikan menjelang bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah tahun ini.
Amri, seorang pedagang ayam di Pasar Koba, Minggu, menjelaskan bahwa ayam potong sekarang ini dijual Rp33 ribu per kilogram atau mengalami kenaikan dari sebelumnya yang hanya berkisar Rp28 ribu hingga Rp29 ribu per kilogram.
"Rata-rata mengalami kenaikan sebesar Rp4.000 per kilogram. Kami harus menaikkan harga karena pemasok ayam potong sudah mematok harga tinggi," katanya.
Ia mengatakan, kenaikan harga ayam potong tersebut kemungkinan terjadi karena permintaan konsumen meningkat tajam menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2437 Hijriah.
"Kondisi ini praktis terjadi setiap tahun dan sudah biasa karena bagian dari mekanisme pasar. Jika pedagang yang lain menaikkan harga tentu kami juga begitu," ujarnya.
Namun demikian, kata dia, harga daging hingga sekarang masih tetap stabil dengan harga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram.
"Harga daging sampai sekarang masih stabil karena permintaan konsumen sangat kurang jika dibanding dengan permintaan ayam potong," ujarnya.
Ia mengatakan, hanya konsumen tertentu saja yang membeli daging sapi dalam jumlah besar di antaranya pemilik rumah makan dan bakso.
"Kalau masyarakat biasa tidak selalu membeli daging, kalaupun membeli dalam jumlah relatif sedikit," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Amri, seorang pedagang ayam di Pasar Koba, Minggu, menjelaskan bahwa ayam potong sekarang ini dijual Rp33 ribu per kilogram atau mengalami kenaikan dari sebelumnya yang hanya berkisar Rp28 ribu hingga Rp29 ribu per kilogram.
"Rata-rata mengalami kenaikan sebesar Rp4.000 per kilogram. Kami harus menaikkan harga karena pemasok ayam potong sudah mematok harga tinggi," katanya.
Ia mengatakan, kenaikan harga ayam potong tersebut kemungkinan terjadi karena permintaan konsumen meningkat tajam menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2437 Hijriah.
"Kondisi ini praktis terjadi setiap tahun dan sudah biasa karena bagian dari mekanisme pasar. Jika pedagang yang lain menaikkan harga tentu kami juga begitu," ujarnya.
Namun demikian, kata dia, harga daging hingga sekarang masih tetap stabil dengan harga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram.
"Harga daging sampai sekarang masih stabil karena permintaan konsumen sangat kurang jika dibanding dengan permintaan ayam potong," ujarnya.
Ia mengatakan, hanya konsumen tertentu saja yang membeli daging sapi dalam jumlah besar di antaranya pemilik rumah makan dan bakso.
"Kalau masyarakat biasa tidak selalu membeli daging, kalaupun membeli dalam jumlah relatif sedikit," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016