Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membangun kolam di tengah tempat pembuangan akhir (TPA) Gunung Sadai guna mempermudah mendapatkan air untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran sampah di tempat itu.

"Kami sengaja membangun kolam di area tumpukan sampah untuk mempermudah mendapatkan air sehingga mempercepat pemadaman api jika terjadi kebakaran sampah di saat musim kemarau seperti sekarang," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Sabtu.

Menurut dia kolam tersebut dibangun di tengah-tengah area penumpukan sampah dengan memanfaatkan sumber air yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi Gunung Sadai.

"Air kami pompa untuk kolam yang direncanakan di tengah-tengah penumpukan sampah. Nanti kolam tersebut berbentuk bulat atau T," ujarnya.

Baca juga: BPBD Belitung uji kualitas udara dampak kebakaran TPA Gunung Sadai

Disampaikan pembangunan kolam tersebut bertujuan untuk mengurangi produksi gas metana dari tumpukan sampah yang terbakar.

Ia menjelaskan kondisi terkini kebakaran TPA Gunung Sadai di Desa Juru Seberang, Tanjung Pandan, tinggal menyisakan asap.

"Kondisi masih menyisakan asap kalau titik api sudah tidak ada. Karena kalau untuk padam semuanya memang sulit karena sampah yang terbakar itu memproduksi gas metana," ujarnya.

Selain itu, BPBD Belitung terus berupaya melakukan penyemprotan sampah di TPA tersebut guna mengantisipasi munculnya penyalaan api kembali.

Baca juga: Musim penghujan di Belitung diprediksi pada dasarian II Oktober

"Kami terus melakukan penyemprotan dengan dibantu alat berat untuk membolak-balikkan tumpukan sampah di areal TPA," katanya.

Sebelumnya TPA Gunung Sadai di Desa Juru Seberang, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terbakar pada, Senin (4/9) lalu dengan menghanguskan kurang lebih satu hektare tumpukan sampah di areal TPA tersebut.

Pewarta: Kasmono/Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023