Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia memiliki komitmen kuat terhadap kesetaraan gender, termasuk dengan memastikan setiap wanita memiliki kesempatan pada sektor perekonomian.

Pemerintah Indonesia siap untuk terus bekerja di dalam dan luar negeri untuk memastikan semua wanita memiliki kesempatan untuk berkembang dalam sektor keuangan, UMKM, serta perekonomian global, kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Menurut Menkeu, wanita merupakan komponen sangat penting perekonomian Indonesia, di mana sekitar 53,13 persen angkatan kerja di Indonesia adalah wanita.

Namun, sekitar 60 persen dari jumlah tersebut berada di sektor kerja informal, sehingga mereka rentan terhadap kurangnya akses perlindungan sosial serta upah rendah.

Menghadapi kondisi tersebut, pemerintah membuat berbagai langkah-langkah konkret terkait pengarusutamaan gender.

Misalnya, pengarusutamaan gender sendiri merupakan salah satu agenda RPJMN 2020-2024. Kebijakan di dalamnya mencakup penguatan kebijakan dan regulasi, percepatan implementasi pengarusutamaan gender di pemerintahan, peningkatan peran dan partisipasi wanita dalam pembangunan, serta peningkatan jaringan dan koordinasi bersama seluruh pihak.

Di samping itu, pemerintah juga turut berperan aktif dalam inisiatif global, salah satunya adalah melalui We Finance (We-Fi) Code.

We-Fi Code adalah sebuah kolaborasi lintas negara dan lembaga untuk mendukung akses keuangan bagi pengusaha wanita di dunia melalui kebijakan data yang lebih baik serta inovasi digital. Bahkan, sambung Menkeu, Indonesia termasuk negara pertama yang terlibat dalam We-Fi code ini.

Bendahara Negara menegaskan kesetaraan gender bukan hanya nilai yang benar, namun penting bagi kemajuan dan kemakmuran ekonomi suatu negara.

Saya harap, semakin banyak negara lain yang memiliki inisiatif yang sama, karena sinergi dan koordinasi seperti ini diperlukan tidak hanya dalam negeri, namun juga lintas negara, ujar Menkeu.

Pewarta: Imamatul Silfia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023