Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu meninjau pemberlakuan harga eceran tertinggi (HET) beras premium dan medium di Pulau Belitung, sebagai langkah pemerintah dalam menekan inflasi di Negeri Laskar Pelangi itu.

"Distributor dan pedagang harus menjual beras sesuai HET yang ditetapkan ini," kata Suganda Pandapotan Pasaribu dalam keterangan pers yang diterima di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan dalam menekan inflasi yang dipicu komoditas beras ini, dirinya bersama  Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menetapkan HET beras premium di Pulau Bangka sebesar Rp14.100 per kilogram dan Pulau Belitung Rp14.400 per kilogram. 

Baca juga: Pj Gubernur Babel minta distributor jual beras sesuai HET

Sementara itu, HET beras medium untuk Pulau Bangka sebesar Rp13.300 per kilogram dan beras medium untuk Pulau Belitung Rp13.100 per kilogram.

"Kami bersama TPID telah melakukan sidak di sejumlah distributor dan pedagang di Pulau Belitung untuk memastikan stok dan pemberlakuan HET beras medium dan premium ini ke pelaku usaha pangan ini," ujarnya.

Ia memastikan stok beras di Provinsi Kepulauan Babel khususnya Pulau Belitung masih mencukupi hingga akhir tahun, karena pasokan dari daerah sentra produksi berjalan lancar.

Baca juga: Bangka Belitung terbitkan edaran larangan jual beras di atas HET

"Kami memastikan stok beras cukup hingga akhir tahun, sehingga masyarakat tidak perlu panik," katanya.

Ia menegaskan akan menindak tegas oknum distributor dan pedagang yang melakukan penimbunan pangan khususnya beras, karena akan menimbulkan dampak kenaikan inflasi, harga lebih tinggi yang memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu.

"Distributor harus tetap mendistribusikan beras secara normal kepada masyarakat dan jangan ada penimbunan yang menimbulkan gejolak harga," katanya.

Baca juga: Harga beras medium di Babel bertahan di atas harga eceran tertinggi

Pewarta: Aprionis

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023