Sungailiat (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, segera menerapkan Sistem Informasi Manajemen Pendapatan Asli Daerah guna mengoptimalkan pengelolaan pendapatan asli daerah.

Menurut pejabat Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bangka Zainoni di Sungailiat, Kamis, SIMPAD sudah seharusnya dipergunakan untuk mengoptimalkan pengelolaan PAD, menciptakan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan PAD.

"Saya mengakui selama ini belum lengkap dan akuratnya data objek dan subjek pajak atau retribusi termasuk masih adanya beberapa potensi pendapatan dari sumber yang ada yang belum maksimal terserap," katanya.

Dia berharap, dengan diterapkan sistem ini dapat menciptakan suatu sistem informasi potensi PAD yang dapat secara akurat memberikan gambaran menyeluruh mengenai data sumber penerimaan PAD, seperti pajak daerah, retribusi daerah, maupun pungutan-pungutan lainnya sehingga dapat diketahui seberapa besar potensi yang dapat digali dan dikembangkan serta dikelola secara profesional.

"Dengan menggunakan SIMPAD akan mempermudah pemerintah daerah  untuk menggali potensi dan menghitung penerimaan PAD, bagi wajib pajak teraktualisasinya dalam pembiayaan pembangunan di daerah, sedangkan bagi masyarakat mendapatkan informasi tentang subjek dan objek pajak daerah dan retribusi daerah," katanya.

Selain menerapkan SIMPAD, pihaknya segera melalukan pemetaan pontensi yang dapat menyerap pendapatan dengan menyajikan data basis dan potensi PAD untuk penerimaan secara terpilih.

"Sistem ini merupakan bagian dari strategi penyerapan pendapatan dari wajib restribusi daerah yang selama ini dianggap belum maksimal," ujarnya.

Dia menjelaskan penerimaan pendapatan daerah akan dipergunakan di berbagai sektor pembangunan guna terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016