Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Babel tahun 2023 melebihi target yang ditetapkan yakni mencapai 103,88%.
"Sektor pajak daerah menjadi penyumbang utama dalam peningkatan PAD Babel tahun 2023," kata Kepala Bakeuda Babel, M.Haris kepada media di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan target PAD Babel tahun 2023 sebesar Rp1,039 triliun dan terealisasi sebesar Rp1,011 triliun atau 97,35%. Total tersebut terdiri pajak daerah sebesar Rp888,731 miliar kemudian retribusi daerah sebesar Rp9,538 triliun.
"Besarnya realisasi PAD Tahun 2023 disumbang oleh pajak daerah yang terealisasi Rp889,731 atau 103,88%. Dari lima jenis pajak daerah, pajak kendaraan bermotor (PKB) menjadi penyumbang terbesar," ujarnya.
Pajak daerah terbagi dalam lima jenis yakni, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Pajak Air Permukaan (PAP) dan Pajak rokok.
PKB menjadi penyumbang terbesar untuk realisasi pajak daerah, dengan target pendapatan Rp276,231 miliar terealisasi Rp291,500 miliar atau 105,53%. Dan pajak BBNKB terealisasi Rp174,575 miliar atau 106,70% dari target Rp163,607 miliar.
Begitu juga untuk pajak bahan bakar kendaraan bermotor juga melampaui target karena terealisasi Rp296,696 miliar atau 106, 03% dari target Rp279,813 miliar. Sedangkan Pajak air permukaan terealisasi Rp15,193 miliar atau 101,29% dari target Rp15 miliar.
"Hanya pajak rokok yang tidak over target dan event pajak rokok ini sendiri ditentukan dari pusat untuk proporsi masing-masing provinsi. Pajak rokok terealisasi Rp111,764 miliar atau 91,7% dari target Rp121,811 miliar," terang Haris.
Haris menambahkan, selain dari pajak daerah dan retribusi, PAD Babel Tahun 2023 juga berasal dari pendapatan hasil kekayaan daerah yang dipisahkan dan pendapatan lain-lain yang sah.
Untuk pendapatan hasil kekayaan daerah yang dipisahkan itu terealisasi 100 persen dari target yakni Rp10,026 miliar. Begitu juga untuk pendapatan lain-lain yang sah terealisasi 65,53% atau Rp102,510 miliar dari target Rp156,441 miliar.
"Semoga di tahun anggaran 2024 ini disamping pajak daerah yang over target, kita juga berharap retribusi bersama dengan pendapatan pajak lain bisa over target," tutupnya.