Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan meremajakan sebanyak 200.000 batang tanaman lada milik petani di daerah itu.

"Penyediaan bibit lada unggul tersebut merupakan salah satu kegiatan untuk menyemangati petani lada agar lebih termotivasi menekuni profesinya," kata Kepala Bidang Perkebunan Distanbunak Kabupaten Bangka Barat Saukani di Muntok, Kamis.

Ia mengatakan bantuan langsung kepada petani anggota gabungan kelompok tani (Gapoktan) berbadan hukum tersebut diberikan sesuai dengan sasaran Kementerian Pertanian yang menghendaki adanya intensifikasi dan rehabilitasi komoditas lada di Babel.

Menurut dia, kurang maksimalnya produksi lada di daerah itu kemungkinan karena tanaman lada yang ada merupakan tanaman tua, sakit atau rusak.

"Melalui bantuan ini kami harapkan dalam beberapa tahun ke depan mampu menggenjot produktivitas sesuai yang dicanangkan," kata dia.

Ia menambahkan, rencana bantuan bibit tersebut sudah diajukan, tinggal menunggu persetujuan dan pencairan dana yang akan diambil dari APBD kabupaten, jika sudah cair akan ditindaklanjuti dengan pengadaan dan realisasi pembagian bibit.

Terkait dengan pola perluasan lahan, menurut dia, saat ini sudah tidak memungkinkan untuk melakukan perluasan karena keterbatasan lahan yang ada.

"Tidak seperti dulu petani mudah membuka lahan untuk berkebun lada, saat ini sudah banyak sektor lain yang membutuhkan lahan sehingga kami tidak mengagendakan perluasan," katanya.

Menurut dia, akan lebih baik jika fokus pada peningkatan produksi dengan menggenjot produktivitas tanaman, mulai dari pemilihan bibit, pengolahan lahan, perawatan tanaman, dan penanganan hasil panen.

"Untuk menggenjot produksi lada di Bangka Barat kami akan fokus pada intensifikasi dan rehabilitasi tanaman tidak perlu menambah areal tanam," kata dia.

Berbagai kegiatan yang dilakukan merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam upaya mengembalikan kejayaan "muntok white pepper" sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lada di daerah itu.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016