Empat orang yang mengatasnamakan diri masyarakat Bangka Tengah, menemui Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu di Ruang VIP Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Kamis (2/10).
Kedatangan mereka menghadap orang nomor satu di Negeri Serumpun Sebalai itu guna menyuarakan persoalan yang terjadi di Bumi Selawang Segantang. Sebab, hingga saat ini, kursi wakil pimpinan tertinggi pada pemerintahan Bangka Tengah masih terjadi kekosongan pasca mundurnya Herry Erfian.
Herry Erfian merupakan Wakil Bupati Bangka Tengah terpilih periode 2021-2024. Namun, kemudian ia mundur untuk menggantikan alm Hudarni Rani di Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), sebagai pengganti antar waktu. Sepeninggalannya, belum ada wakil bupati definitif, dan roda pemerintahan saat ini hanya dijalankan oleh Bupati Algafry Rahman.
Tetapi, dalam perjalanannya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Tengah melalui rapat paripurna, telah memilih Era Susanto untuk mengisi kekosongan tersebut. Nah, permasalahan ada pada pelantikan yang belum juga dilakukan. Hal ini pula yang disebutkan Marwan Guntoro, membawa mereka untuk berjumpa dengan Pj Gubernur Suganda.
Mendengar harapan itu, Pj Gubernur Suganda menjelaskan jika dirinya telah melakukan berbagai upaya untuk percepatan pelantikan. Namun, nyatanya SK (surat keputusan) yang menjadi dasar dirinya untuk melantik, belum diterima dari Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen Otda) Kemendagri.
"Sejak awal saya mendorong, bahkan saya sudah menelepon langsung menanyakannya. Kalau semuanya beres, dari hari pertama saya di sini ingin saya lantik. Hanya saja SK-nya belum ada, saya tidak bisa memaksa, SK mana yang mau saya lantik?," katanya.
Pj Gubernur Suganda pun memastikan jika pemberkasan yang ditetapkan sudah lengkap, sehingga tinggal menunggu tanda tangan menteri yang terbubuhkan di atas SK. Pada audiensi itu, Pj Gubernur mendorong agar masyarakat dapat mempertanyakan langsung kepada kementerian, sehingga mendapat jawaban yang mendetail.
"Teman-teman kalau merasa belum puas, dan ingin ke sana bisa di sounding, silakan lakukan. Kalau kalian mau datang ke sana baik-baik, mereka pasti menerima. Lebih bagus kalau SK-nya sudah ditanda tangan sebelum tanggal 13 ini (November). Artinya, bisa berbarengan pelantikannya dengan Pj Wali Kota," katanya.
Mendengar hal itu, Marwan Guntoro merasa lega, karena mendapatkan jawaban langsung dari Pj Gubernur Suganda. Ia pun bersyukur atas respons cepat Pj Gubernur Suganda atas kegundahan masyarakat Bangka Tengah terhadap masalah pemimpin daerah mereka, dan mengaku akan terbang ke Jakarta untuk menjemput SK yang ditunggu-tunggu.
"Kami mengucapkan terima kasih karena Pak Pj Gubernur merespons dengan baik. Kami sangat percaya dengan apa yang sudah dilakukan beliau, dan sudah mendapat jawaban langsung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Kedatangan mereka menghadap orang nomor satu di Negeri Serumpun Sebalai itu guna menyuarakan persoalan yang terjadi di Bumi Selawang Segantang. Sebab, hingga saat ini, kursi wakil pimpinan tertinggi pada pemerintahan Bangka Tengah masih terjadi kekosongan pasca mundurnya Herry Erfian.
Herry Erfian merupakan Wakil Bupati Bangka Tengah terpilih periode 2021-2024. Namun, kemudian ia mundur untuk menggantikan alm Hudarni Rani di Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), sebagai pengganti antar waktu. Sepeninggalannya, belum ada wakil bupati definitif, dan roda pemerintahan saat ini hanya dijalankan oleh Bupati Algafry Rahman.
Tetapi, dalam perjalanannya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Tengah melalui rapat paripurna, telah memilih Era Susanto untuk mengisi kekosongan tersebut. Nah, permasalahan ada pada pelantikan yang belum juga dilakukan. Hal ini pula yang disebutkan Marwan Guntoro, membawa mereka untuk berjumpa dengan Pj Gubernur Suganda.
Mendengar harapan itu, Pj Gubernur Suganda menjelaskan jika dirinya telah melakukan berbagai upaya untuk percepatan pelantikan. Namun, nyatanya SK (surat keputusan) yang menjadi dasar dirinya untuk melantik, belum diterima dari Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen Otda) Kemendagri.
"Sejak awal saya mendorong, bahkan saya sudah menelepon langsung menanyakannya. Kalau semuanya beres, dari hari pertama saya di sini ingin saya lantik. Hanya saja SK-nya belum ada, saya tidak bisa memaksa, SK mana yang mau saya lantik?," katanya.
Pj Gubernur Suganda pun memastikan jika pemberkasan yang ditetapkan sudah lengkap, sehingga tinggal menunggu tanda tangan menteri yang terbubuhkan di atas SK. Pada audiensi itu, Pj Gubernur mendorong agar masyarakat dapat mempertanyakan langsung kepada kementerian, sehingga mendapat jawaban yang mendetail.
"Teman-teman kalau merasa belum puas, dan ingin ke sana bisa di sounding, silakan lakukan. Kalau kalian mau datang ke sana baik-baik, mereka pasti menerima. Lebih bagus kalau SK-nya sudah ditanda tangan sebelum tanggal 13 ini (November). Artinya, bisa berbarengan pelantikannya dengan Pj Wali Kota," katanya.
Mendengar hal itu, Marwan Guntoro merasa lega, karena mendapatkan jawaban langsung dari Pj Gubernur Suganda. Ia pun bersyukur atas respons cepat Pj Gubernur Suganda atas kegundahan masyarakat Bangka Tengah terhadap masalah pemimpin daerah mereka, dan mengaku akan terbang ke Jakarta untuk menjemput SK yang ditunggu-tunggu.
"Kami mengucapkan terima kasih karena Pak Pj Gubernur merespons dengan baik. Kami sangat percaya dengan apa yang sudah dilakukan beliau, dan sudah mendapat jawaban langsung," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023