Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajukan penambahan tangki timbun bahan bakar minyak (BBM) ke Pertamina, guna memperkuat stok BBM subsidi dan nonsubsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu.

"Kami telah mengajukan penambahan tangki timbun kepada Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama," kata Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Babel Ahmad Yani di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan penambahan tangki timbun BBM skala besar ini sangat penting, guna mengantisipasi kelangkaan BBM karena pasokan bahan bakar tersendat akibat cuaca di perairan memburuk yang menghambat pelayaran kapal laut.

"Saat ini ketersediaan BBM hanya cukup tiga hingga empat hari saja, sehingga potensi kelangkaan BBM cukup tinggi jika pasokan tersendat akibat cuaca buruk," ujarnya.

Menurut dia dengan adanya penambahan tangki timbun BBM ini, paling tidak ketahanan stok BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat bisa mencukupi hingga tujuh hari.

"Jangan sampai terjadi kejadian dua tahun lalu, dimana masyarakat sulit mendapatkan BBM karena pasokan tersendat akibat cuaca buruk," katanya.

Sales Area Manager Patra Niaga Retail Pertamina Babel Adeka Sangtraga Hitapriya mengatakan pengajuan penambahan tangki timbun BBM yang diajukan Pemprov Kepulauan Babel sudah diproses dan telah memasuki kajian.

"Pembangunan tangki timbun BBM ini membutuhkan waktu cukup lama atau dua hingga tiga tahun, karena membutuhkan kajian oleh tim gabungan Pertamina dan pemerintah," katanya.  

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023