Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerapkan nomor antrean pengisian BBM secara daring khusus angkutan sembako di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), guna mempercepat pendistribusian kebutuhan pokok di daerah itu.
"Kami menyambut baik penerapan nomor antrean secara elektronik ini untuk mengatasi antrean panjang truk angkutan sembako di SPBU," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu saat menerima kunjungan Romantika Sopir Truk Indonesia (RSTI) di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan penerapan nomor antrean pengisian BBM secara daring khusus angkutan sembako dapat mengatasi permasalahan antrean solar yang panjang, sehingga dapat menghambat distribusi yang seharusnya bisa tiba lebih cepat namun menjadi lebih lambat.
"Kemarin, Senin (6/11), saya sudah membahas dengan Kapolda Babel dan pihak kepolisian akan membantu menertibkan antrean panjang kendaraan di SPBU ini untuk menciptakan kondisi tertib dan kondusif di daerah ini," katanya.
Ia mengingatkan RSTI harus menjaga komitmen dalam melaksanakan antrean elektronik ini. Jika sudah ditentukan harus antre sesuai dengan jam dan harus mengikuti persyaratan tersebut.
Yang membedakan untuk sistem kali ini, akan dipermudah dengan sistem elektronik, jadi tidak perlu bolak-balik ke SPBU lagi.
“Nanti, kita sama-sama bahas kembali. Tolong dari Biro Ekbang, untuk didata berapa banyak sopir truknya, SPBI-nya, biar nanti mudah dikoordinasikan," katanya.
Wakil Ketua RSTI Provinsi Kepulauan Babel Dodot mengatakan penerapan bagi nomor sudah pernah dilakukan, tetapi tetap saja tidak kondusif.
“Sistem dibagikan nomor ini sebenarnya sudah pernah diterapkan, Tapi memang tidak kondusif, karena kita harus ambil nomor dulu ke SPBU-nya, baru nanti ngantre di jam-jam yang telah ditentukan di SPBU tersebut. Kalau telat, jadinya nggak kebagian,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kami menyambut baik penerapan nomor antrean secara elektronik ini untuk mengatasi antrean panjang truk angkutan sembako di SPBU," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu saat menerima kunjungan Romantika Sopir Truk Indonesia (RSTI) di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan penerapan nomor antrean pengisian BBM secara daring khusus angkutan sembako dapat mengatasi permasalahan antrean solar yang panjang, sehingga dapat menghambat distribusi yang seharusnya bisa tiba lebih cepat namun menjadi lebih lambat.
"Kemarin, Senin (6/11), saya sudah membahas dengan Kapolda Babel dan pihak kepolisian akan membantu menertibkan antrean panjang kendaraan di SPBU ini untuk menciptakan kondisi tertib dan kondusif di daerah ini," katanya.
Ia mengingatkan RSTI harus menjaga komitmen dalam melaksanakan antrean elektronik ini. Jika sudah ditentukan harus antre sesuai dengan jam dan harus mengikuti persyaratan tersebut.
Yang membedakan untuk sistem kali ini, akan dipermudah dengan sistem elektronik, jadi tidak perlu bolak-balik ke SPBU lagi.
“Nanti, kita sama-sama bahas kembali. Tolong dari Biro Ekbang, untuk didata berapa banyak sopir truknya, SPBI-nya, biar nanti mudah dikoordinasikan," katanya.
Wakil Ketua RSTI Provinsi Kepulauan Babel Dodot mengatakan penerapan bagi nomor sudah pernah dilakukan, tetapi tetap saja tidak kondusif.
“Sistem dibagikan nomor ini sebenarnya sudah pernah diterapkan, Tapi memang tidak kondusif, karena kita harus ambil nomor dulu ke SPBU-nya, baru nanti ngantre di jam-jam yang telah ditentukan di SPBU tersebut. Kalau telat, jadinya nggak kebagian,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023