Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan bantuan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi 83 nelayan di Kecamatan Sungaiselan.

"Jaminan sosial ketenagakerjaan bagi nelayan ini kita salurkan dalam bentuk bantuan sarana dan prasarana tangkap," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Senin.

Ia menjelaskan, bantuan jaminan sosial ketenagakerjaan nelayan itu disalurkan kepada beberapa koperasi sebagai wadah mereka dalam melakukan kegiatan simpan pinjam.

"Nelayan kita masih membutuhkan dorongan dari pemerintah untuk bisa meningkatkan hasil tangkapan, karena rata-rata masih nelayan tradisional dengan peralatan tangkap yang masih terbatas," ujarnya.

Bupati mengatakan, bantuan yang diberikan berupa kawat bubu, mesin, genset, jaring kepiting, jaring udang, collbox dan jaring ikan.

"Tentu kita berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para nelayan dan membantu mereka dalam bekerja," ujarnya.

Bupati juga mengimbau kepada nelayan di Bangka Tengah yang jumlahnya mencapai 3.588 orang dapat memanfaatkan teknologi sistem informasi daerah potensial penangkapan ikan (Sidolpin) dalam menjalankan aktivitas penangkapan ikan.

"Sampai saat ini tercatat 55,49 persen dari total jumlah nelayan sudah menggunakan teknologi Sidolpin dan mereka mampu meningkatkan hasil tangkapannya," katanya.

Ia menjelaskan, Sidolpin merupakan sebuah aplikasi teknologi yang memanfaatkan global positioning system  (GPS) yang dapat diakses para nelayan saat mereka melaut untuk memudahkan dalam menemukan titik kumpul ikan (fishing ground).

"Dengan begitu, para nelayan tidak perlu lagi meraba-raba mencari titik tangkap karena teknologi Sidolpin sudah bisa mendeteksi sendiri dan nelayan hanya tinggal menuju titik tangkap," ujarnya.

Bupati mengatakan bahwa Sidolpin menjadi suatu langkah untuk memberikan literasi teknologi kepada para nelayan yang ada di Bangka Tengah.

"Dengan menggunakan Sidolpin, hasil tangkapan nelayan meningkat rata-rata 10,34 persen dan menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) sebesar 41,06 persen," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023