Pemain Timnas Kanada Taryck Tahid membeberkan pesan dari pelatihnya agar tetap berjuang dan tidak menyerah saat menghadapi Mali dalam laga penyisihan Grup B Piala Dunia U-17, yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
"Dia bilang, teruslah berjuang, jangan menyerah. Banyak orang bilang kalau kami tidak akan bermain maksimal 100 persen, tapi di pertandingan itu kami akan bermain 100 persen," ujarnya usai latihan di Gelora 10 November, Surabaya, Rabu.
Oleh karena itu, pemain asal klub Liga 1 Kanada, Vancouver FC, itu masih memiliki harapan untuk mengalahkan Mali dan lolos dari babak penyisihan Grup B.
"Kami memiliki banyak harapan, kami berharap untuk mengalahkan Mali, maju ke babak berikutnya," katanya.
Sementara itu, Pelatih Kanada Andrew Olivieri mengatakan, pertandingan melawan Mali akan sangat sulit namun timnya sudah mempersiapkan semuanya sebelum berangkat ke Surabaya.
"Kami sudah persiapkan jauh sebelum kami tiba di sini dan kami tahu betapa sulitnya pertandingan ini. Sekarang kami harus memainkannya dalam kondisi di mana kami membutuhkan kemenangan," ujarnya.
Menurut dia, kemenangan tim akan mempengaruhi pola pikir bermain anak asuhnya, dan akan ada keputusan yang harus dibuat saat pertandingan.
"Itu akan mempengaruhi pola pikir kami dan seiring berjalannya pertandingan, kami harus mengambil beberapa keputusan," ujar Andrew.
Sebelumnya, Timnas Kanada harus menelan kekalahan dari Uzbekistan dengan skor 0-3 pada pertandingan keduanya di Stadion Manahan Solo.
Melalui gol bunuh diri Mba Richard Chukwu pada menit ke-22 dan dua gol Amirbek Saidov pada menit ke-24 dan menit ke-80, Uzbekistan memetik poin penuh pertamanya di Piala Dunia U-17.
Klasemen sementara, Timnas Kanada berada di peringkat terakhir dan belum sama sekali meraih kemenangan dalam dua laga.
Sementara, lawannya Timnas Mali berada di peringkat ke-2 dengan total tiga poin, dari dua laga juga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Dia bilang, teruslah berjuang, jangan menyerah. Banyak orang bilang kalau kami tidak akan bermain maksimal 100 persen, tapi di pertandingan itu kami akan bermain 100 persen," ujarnya usai latihan di Gelora 10 November, Surabaya, Rabu.
Oleh karena itu, pemain asal klub Liga 1 Kanada, Vancouver FC, itu masih memiliki harapan untuk mengalahkan Mali dan lolos dari babak penyisihan Grup B.
"Kami memiliki banyak harapan, kami berharap untuk mengalahkan Mali, maju ke babak berikutnya," katanya.
Sementara itu, Pelatih Kanada Andrew Olivieri mengatakan, pertandingan melawan Mali akan sangat sulit namun timnya sudah mempersiapkan semuanya sebelum berangkat ke Surabaya.
"Kami sudah persiapkan jauh sebelum kami tiba di sini dan kami tahu betapa sulitnya pertandingan ini. Sekarang kami harus memainkannya dalam kondisi di mana kami membutuhkan kemenangan," ujarnya.
Menurut dia, kemenangan tim akan mempengaruhi pola pikir bermain anak asuhnya, dan akan ada keputusan yang harus dibuat saat pertandingan.
"Itu akan mempengaruhi pola pikir kami dan seiring berjalannya pertandingan, kami harus mengambil beberapa keputusan," ujar Andrew.
Sebelumnya, Timnas Kanada harus menelan kekalahan dari Uzbekistan dengan skor 0-3 pada pertandingan keduanya di Stadion Manahan Solo.
Melalui gol bunuh diri Mba Richard Chukwu pada menit ke-22 dan dua gol Amirbek Saidov pada menit ke-24 dan menit ke-80, Uzbekistan memetik poin penuh pertamanya di Piala Dunia U-17.
Klasemen sementara, Timnas Kanada berada di peringkat terakhir dan belum sama sekali meraih kemenangan dalam dua laga.
Sementara, lawannya Timnas Mali berada di peringkat ke-2 dengan total tiga poin, dari dua laga juga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023