Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melatih para pemandu wisata untuk mendukung pengembangan ekowisata di daerah itu.

"Melalui pelatihan yang melibatkan 40 orang pemandu dan pengelola destinasi wisata ini kami harapkan bisa meningkatkan penguasaan, pengetahuan dan keterampilan mereka tentang kepemanduan wisata alam ekowisata," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Muhammad Ali di Mentok, Kamis.

Para pengelola destinasi wisata dan pemandu yang berasal dari seluruh kecamatan tersebut diberikan pelatihan dengan materi dari para narasumber kompeten yang berasal dari kalangan praktisi dan pelaku wisata alam di Provinsi Babel.

Melalui kegiatan ini diharapkan tercipta ekosistem yang baik dalam pengembangan ekowisata di Bangka Barat, terutama dalam menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap upaya pelestarian kawasan sekaligus meningkatkan kepuasan para pengunjung dalam menikmati keindahan alam dan budaya.

"Pada pengembangan ekowisata ini prinsip yang harus diterapkan adalah konservasi, partisipasi masyarakat dan ekonomi," ujarnya.

Baca juga: Bangka Barat-Unmuh Babel kembangkan ekowisata melalui KKN

Dengan beberapa prinsip tersebut diharapkan ke depan pariwisata semakin tumbuh dan berkembang seiring dengan upaya menjaga kelestarian alam yang ada.

Wisata merupakan kegiatan mengunjungi suatu daerah atau tempat dengan tujuan rekreasi, pengembangan diri dan mempelajari keunikan daya tarik wisata, misalnya ke pantai, taman, laut, hutan, museum dan lainnya.

Ekowisata merupakan wisata yang bertujuan untuk mendukung upaya perlindungan lingkungan, yang di dalamnya terdapat alam dan budaya, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan konservasi agar membawa manfaat ekonomi bagi warga setempat.

"Ekowisata ini manfaatnya banyak dan hampir tidak memiliki dampak negatif sehingga perlu terus dikembangkan," katanya.

Untuk melengkapi rencana tersebut dibutuhkan pemandu yang mumpuni dan memiliki wawasan luas tentang wisata yang dikunjungi, mereka juga perlu mendapatkan keterampilan agar bisa mengemas destinasi agar semakin menarik.

Dengan pola ini diharapkan pariwisata di daerah itu bisa berkelanjutan dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip ekowisata dan nilai-nilai budaya luhur yang ada di tengah masyarakat.

Baca juga: Bupati Bangka Tengah dorong desa kembangkan ekowisata

Bangka Barat memiliki kekayaan budaya yang beragam, mulai dari adat istiadat, tradisi, kesenian, sejarah dan lainnya yang bisa dipadukan dengan kekayaan alam yang ada yang sangat potensial untuk terus disampaikan kepada khalayak.

Dengan memahami berbagai materi potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia berikut dengan kekayaan budaya yang ada diharapkan bisa meningkatkan daya tarik bagi para wisatawan.

"Usahakan pra wisatawan mengenal potensi secara keseluruhan agar semakin tertarik berkunjung. Ini tugas para pemandu dalam mengatur dan melaksanakan kegiatan perjalanan wisata untuk menunjukkan dan mengantarkan para wisatawan langsung ke objek-objek tersebut," katanya.

Kepala Bidang Promosi Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten bangka Barat Romi'at mengatakan pelatihan kepada para pengelola wisata tersebut diharapkan mampu meningkatkan penguasaan dan pengetahuan agar para wisatawan bisa bersama-sama menciptakan wisata berkelanjutan dengan melakukan prinsip-prinsip ekowisata.

"Kegiatan yang difasilitasi dengan menggunakan anggaran dana alokasi khusus Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat ini melibatkan sebanyak 40 orang yang selama ini telah menyisihkan waktu untuk menjadi pengelola destinasi wisata di desa masing-masing," katanya.

Baca juga: Bupati Bangka dorong pemerintah desa gali potensi ekowisata

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023