Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pramuwisata budaya agar lebih profesional dalam memandu para wisatawan.
"Pelatihan yang melibatkan narasumber dari para praktisi kepariwisataan ini kami harapkan mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para pemandu wisata terkait dasar dan teknik pelayanan pemandu wisata budaya, mengenal produk dan karakter produk pariwisata, serta meningkatkan etika profesi," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Mohammad Ali di Mentok, Kamis.
Menurut dia, Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang tersebar di berbagai daerah, dengan kekhasan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Dalam pariwisata berbasis budaya terdapat 12 unsur kebudayaan, antara lain bahasa masyarakat, musik, kesenian, dan ritual adat.
Adanya pariwisata berbasis budaya tersebut dapat dimanfaatkan sebagai objek daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata sekaligus melestarikan warisan budaya.
"Pada destinasi wisata budaya itu, kita bisa lebih mengenal dam mempelajari keberagaman budaya," ujarnya.
Di Kabupaten Bangka Barat terdapat banyak wisata budaya yang menarik dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, sehingga dibutuhkan peran dari pemandu wisata atau pramuwisata.
Pemandu wisata salah satu komponen penting dan strategis sebagai ujung tombak dalam sektor pariwisata dan pemangku kepentingan yang berperan penting dalam memberikan bimbingan, penerangan dan petunjuk tentang objek serta membantu segala sesuatu yang diperlukan wisatawan.
Seorang pemandu wisata harus memiliki sifat sopan, santun, ramah, penuh kewajaran, mudah menyesuaikan diri, memiliki rasa humor yang sehat, berpenampilan menyenangkan sehingga dapat diterima orang lain.
"Selain itu, mereka juga perlu memiliki pemahaman dan kemampuan dalam menciptakan kesan pertama. Hal ini sangat penting untuk merebut simpati," katanya.
Keberhasilan merebut simpati merupakan pintu gerbang untuk membuka peluang kunjungan wisatawan kembali ke Bangka Barat.
"Kami berharap melalui kegiatan ini pengetahuan yang didapatkan bisa diterapkan dalam dunia nyata karena pengetahuan dan etika yang dimiliki pemandu wisata sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan wisatawan yang secara langsung akan berdampak pada kenyamanan yang diterima wisatawan," katanya.
Menurut dia, pramuwisata memiliki peran penting mempromosikan wisata budaya dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan di negeri "Sejiran Setason" --sebutan untuk Bangka Barat.
"Kami harapkan para pramuwisata di Bangka Barat semakin profesional dan bisa membantu pemerintah dalam membangkitkan perekonomian sektor pariwisata," katanya.
Berita Terkait
Disbudpar Babel Sertifikasi 40 Pramuwisata
29 September 2015 15:37
Pemkab Bangka Barat tingkatkan profesionalitas bagi pemandu wisata budaya
2 Desember 2021 21:02
Disbudpar Bangka Barat tingkatkan keterampilan pelaku usaha kuliner lewat pelatihan
13 November 2024 21:08
Pemerintah Bangka Barat fasilitasi promosi wisata melalui pentas musik
28 Oktober 2024 19:56
Bangka Barat ajak pemuda gali potensi wisata
25 Oktober 2024 08:55
Pemerintah Bangka Barat fasilitasi pelestarian Pesta Adat Suku Jerieng
27 September 2024 16:49
Bangka Barat tingkatkan daya tarik wisata melalui kontes bonsai
19 September 2024 16:04
Bangka Barat tata ulang destinasi wisata Bozem Telukrubiah
16 September 2024 19:36