Dinas Pangan dan Pertanian (Dinpanpertan) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani di daerah itu mulai naik atau Rp2.197 per kilogram.

"Hari ini harga TBS hasil panen petani mandiri hampir tembus Rp2.200 per kilogram atau Rp2.197 per kilogram," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka, Syarli Nopriansyah di Sungailiat, Selasa.

Harga TBS kelapa sawit tersebut berdasarkan data terus mengalami kenaikan sejak terhitung tanggal 10 November 2023 lalu yang hanya berada di angka jual Rp2.127 per kilogram.

Naiknya harga TBS bagi petani mandiri kata dia, memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang diketahui perkebunan kelapa sawit mandiri terus bertambah. 

"Untuk mendapatkan produksi panen yang maksimal, saya sarankan ke seluruh petani sawit mandiri supaya menerapkan pola perawatan yang baik, pemupukan yang berimbang termasuk memilih bibit sawit yang bersertifikat saat memulai tanam," kata dia.

Dia berharap harga TBS mandiri terus naik seiring dengan naiknya harga  minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di pasar global.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pangan dan Pertanian, Subhan sebelumnya mengatakan, minat masyarakat mengembangkan perkebunan kelapa sawit cukup besar dengan target pertambahan luas kebun sawit mandiri setiap tahun mencapai tiga persen dari  luas kebun kelapa sawit mandiri yang sekarang mencapai luas 21 ribu hektare.

Bahkan kata Subhan, luas kebun sawit mandiri tersebut lebih luas dibanding perkebunan kelapa sawit plasma yang hanya enam ribu hektare.

"Ada beberapa jenis kelapa sawit yang mudah tumbuh baik bahkan dapat ditanam di area bekas pertambangan biji timah yang merupakan lahan tandus," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023